Mungkinkah Jepang Jadi Anggota NATO? Ini Kata PM Kishida
TOKYO, iNews.id – Sebagai kekuatan militer warisan era Perang Dingin, NATO kerap hadir dalam berbagai konflik internasional. Bahkan, meski menamai diri Pakta Pertahanan Atlantik Utara, aliansi pimpinan AS itu tampaknya terus berusaha memperluas pengaruhnya bahkan melampaui kawasan Atlantik.
Di Asia, salah satu sekutu dekat Amerika Serikat dan NATO adalah Jepang. Yang jadi pertanyaan, mungkinkah negeri samurai bergabung dengan pakta militer tersebut?
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada hari ini mengatakan, negaranya tidak memiliki rencana untuk menjadi anggota NATO. Kendati demikian, dia mengaku ada rencana aliansi keamanan itu untuk membuka kantor penghubung di Jepang.
“Saya tidak mengetahui keputusan apa pun yang dibuat (di NATO mengenai pendirian kantor tersebut),” ujar Kishida dalam sidang di Parlemen Jepang, Rabu (24/5/2023).
Komentar Kishida itu muncul setelah duta besar Jepang untuk AS pada awal bulan ini mengatakan bahwa NATO berencana mendirikan kantor di Tokyo. Jika jadi, itu akan menjadi kantor pertama NATO di Asia. Menurut dubes Jepang, tujuan pendirian kantor itu adalah untuk memfasilitasi konsultasi keamanan di kawasan.
Kishida mengatakan, Jepang tidak punya rencana untuk bergabung dengan NATO, baik sebagai negara anggota ataupun semianggota.
Editor: Ahmad Islamy Jamil