Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Australia Tewas Disepak Kanguru, Serangan Fatal Pertama sejak 86 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Musim Kemarau, Jutaan Kanguru Serbu Jalanan dan Pengemudi di Australia

Rabu, 20 Juni 2018 - 07:26:00 WIB
Musim Kemarau, Jutaan Kanguru Serbu Jalanan dan Pengemudi di Australia
Jutaan kanguru turun ke jalan untuk mencari rumput dan menyebabkan banyak pengemudi kecelakaan. (Foto: Australia Plus ABC)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Musim kemarau berkepanjangan terjadi di New South Wales (NSW), Australia. Hal ini menyebabkan banyak kanguru yang mencari rumputan hijau di pinggiran jalan raya.

'Serbuan' kanguru ini membahayakan pengemudi yang berada di jalan-jalan raya di NSW.

Diperkirakan ada sekitar 14 juta ekor kanguru di NSW, dan bagi pengemudi yang kurang berpengalaman, loncatan kanguru yang tiba-tiba ke tengah jalan bisa berakibat fatal.

Itulah yang dialami seorang remaja bernama Livinia Evans. Dia harus membanting setir mobilnya secara mendadak setelah melihat seekor kanguru yang tiba-tiba muncul di tengah jalan.

Untungnya, meski mobilnya terbalik, gadis berusia 18 tahun asal Kota Cooma ini tak mengalami cedera.

Evans kini menjadi salah satu dari 15 warga, yang dikenal sebagai jackaroos dan jillaroos, yang mengikuti pelatihan mengemudi di jalan raya yang diserbu kanguru.

Pelatihan tersebut digelar oleh program pendidikan pedalaman Hay Inc.

Menurut Sandra Ireson dari Hay Inc, pelatihan dimaksudkan untuk mengajarkan keterampilan praktis ketika pengemudi bertemu dengan kanguru.

"Kami sarankan mereka untuk tidak membelokkan mobil dan mengerem. Jika mereka melakukannya, hal itu menyebabkan mobil terguling, seperti yang dicontohkan pengemudi dalam pelatihan ini," kata Ireson, seperti dilaporkan Australia Plus ABC.

Menurut Ireson, jumlah kanguru di jalan-jalan raya menjadi permasalahan yang semakin serius bagi pengemudi.

"Di sekitar daerah Hay sini cukup mengerikan, terutama di malam hari dengan banyaknya jumlah satwa di jalanan," ujarnya.

Salah satu perusahaan asuransi mengatakan 83 persen dari tabrakan disebabkan kanguru. Pada 2017, perusahaan asuransi ini menerima 12.000 klaim tabrakan hewan di NSW. Angka itu meningkat sembilan persen dari 2017.

"Angka-angkanya ada dan kami ingin generasi muda ini aman di jalan raya," kata Ireson.

Seorang petani muda dari Moulamein, Ed McKindlay, mengaku sedang dalam perjalanan sepanjang 120 kilometer untuk ikut pelatihan, saat dia menabrak dua ekor kanguru.

"Kanguru ada di mana-mana saat ini. Sangat berbahaya di jalan. Saya berusaha tidak mengemudi di malam hari, dan tidak akan berbelok ketika melihatnya," kata McKindlay.

Ireson menyebut kanguru tidak hanya bahaya bagi pengemudi yang kurang berpengalaman. Dia mengatakan, ada sebuah truk pengangkut kapas yang menabrak 19 ekor kanguru dalam perjalanan sejauh 80 kilometer.

Sebuah mobil ambulans dari Hay yang menuju ke Booligal, disebut Ireson, juga menabrak seekor kanguru dalam perjalanan kembali ke rumah sakit. Dia menambahkan, aktivitas satwa liar di jalan-jalan tidak terbatas pada malam hari saja.

"Jelas kanguru lebih banyak muncul di malam hari. Namun di siang hari pun orang menabrak kanguru. Orang harus sangat berhati-hati dan menyadari apa yang ada di luar sana dan jangan membelokkan kendaraan," ujar Ireson.

"Jelas kanguru akan menabrak mobil Anda dan merusaknya. Namun membelokkan mobil akan menyebabkannya terbalik," tambahnya.

James Lines (18), warga asal Mount Bryan yang juga ikut pelatihan, mengaku menghindari puluhan kanguru dalam perjalanan sepanjang 1.200 kilometer.

"Banyak sekali. Makanya kami sangat berhati-hati dan menghindari mengemudi di pagi hari dan larut malam. Saat musim kering ada kanguru dimana-mana. Datang dari Australia Selatan kami bahkan melihat sejumlah wombat di jalan," kata Lines.

"Kita hanya perlu waspada," tambahnya.

Lines mengatakan pelajaran dari pelatihan ini mengajarkan agar lebih mementingkan keselamatan pengemudi.

"Keselamatan pengemudi sangat penting di pedalaman terutama bagi generasi muda," katanya.

Sementara itu, Evans mengatakan lebih siap menghadapi kanguru saat mengemudi di jalan raya. Dia mengaku tak segan-segan menabrak kanguru yang menyerbu mobilnya.

"Melambat, jangan membelokkan mobil, karena hal itu akan membuat Anda cidera. Tabrak saja kangurunya. Memang sangat disayangkan, namun kita harus melakukannya demi keamanan di jalan, terutama ketika mengemudi jarak jauh," tambah Evans.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut