Nah! 200 Pilot Angkatan Udara Israel Demonstrasi Tolak Perintah Serang Gaza

TEL AVIV, iNews.id - Sekitar 200 pilot Angkatan Udara Israel menggelar demonstrasi di Markas Besar Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Selasa (12/8/2025), memprotes keputusan untuk mencaplok Gaza.

Mereka menentang keras rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu dengan alasan berisiko menewaskan para sandera Israel.

Baca Juga

Rusia Ungkap Israel Bangun Benteng di Gaza Bukti Rencana Pendudukan Jangka Panjang

Bukan hanya itu, para pilot cadangan serta purnawirawan menegaskan dukungan mereka terhadap Kepala Staf IDF Eyal Zamir karena menentang perluasan perang. Mereka mendukung perundingan gencatan senjata dengan Hamas untuk demi membebaskan para sandera.

Para pilot menyatakan perang yang sedang berlangsung di Gaza telah menimbulkan korban yang tak tertahankan di kalangan sandera yang telah ditawan di selama 676 hari atau sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga

Puan Surati Sekjen PBB, Desak segera Akhiri Bencana Kemanusiaan di Gaza

Selain itu nyawa para tentara juga tercancam oleh para pejuang Gaza, menjadi korban untuk misi yang tidak perlu.

Baca Juga

Keras! PM Australia Albanese Sebut Netanyahu Bohong soal Gaza

"Menempatkan tentara kita pada risiko yang tidak perlu, menimbulkan kerugian yang tidak perlu terhadap sejumlah besar warga sipil tak berdosa, dan menjatuhkan posisi Israel di dunia ke titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya," bunyi pernyataan para pilot, seperti dilaporkan surat kabar Maariv, dikutip Rabu (13/8/2025).

Para pilot menegaskan perlunya mengakhiri "perang bodoh yang tidak perlu ini."

Sebelumnya keluarga para sandera dan tentara yang tewas di Gaza menyerukan mogok nasional pada 17 Agustus mendatang sebagai protes terhadap pemerintahan Netanyahu. Banyak perusahaan dan kampus yang menyatakan akan ikut serta.

Editor: Anton Suhartono