Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Nah! Demokrat Sebut Joe Biden Tak Akan Menang Lawan Donald Trump di Pilpres AS 2024

Rabu, 10 Juli 2024 - 09:15:00 WIB
Nah! Demokrat Sebut Joe Biden Tak Akan Menang Lawan Donald Trump di Pilpres AS 2024
Presiden AS Joe Biden. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Senator AS dari Partai Demokrat, Michael Bennet, menilai Presiden Joe Biden tidak dapat menang melawan mantan Presiden Donald Trump di Pilpres AS 2024. Wacana yang meminta agar sang petahana mundur dari pencalonan pun terus bergulir di internal partai itu.

“Kami harus berdiskusi mengenai hal itu,” kata Bennet kepada CNN, Selasa (9/7/2024), ketika ditanya apakah Biden harus mundur sebagai calon presiden (capres) dari Demokrat.

Namun Bennet tidak secara eksplisit meminta Biden melakukan hal tersebut. “(Soal pengunduran diri) ini adalah hal yang perlu dipertimbangkan oleh presiden,” ujar senator yang mewakili Negara Bagian Colorado itu lagi.

Laporan Reuters hari ini menyebutkan, politisi Partai Demokrat di Kongres AS masih terpecah mengenai pencapresan Biden. Mereka gamang, apakah akan terus mendukung kampanyenya di pilpres atau mendesaknya untuk mundur saja karena menyusul kekhawatiran atas kondisi kesehatan dan ketajaman mentalnya di usia ke-81 tahun.

Mikie Sherrill menjadi anggota DPR ketujuh dari Partai Demokrat yang meminta Biden secara terbuka untuk mundur dari pencalonan. "Pertaruhannya terlalu tinggi, dan ancamannya terlalu nyata, untuk tetap diam (atas persoalan ini)," ujarnya dalam sebuah peryataan.

Desakan kepada Biden agar mundur dari pencalonan di Pilpres AS 2024 terus mencuat di internal Partai Demokrat. Hal itu lantaran penampilan buruk Biden dalam debat capres perdana dengan Trump pada Kamis (27/6/2024) dua pekan lalu. 

Biden tampak bingung dan tidak nyambung selama debat tersebut. Hal itu semakin meningkatkan kekhawatiran yang ada mengenai kemampuan kognitifnya untuk melanjutkan tugas sebagai kepala negara di periode kedua. 

Banyak pihak yang menyatakan kekhawatirannya bahwa Biden belum berbuat cukup banyak dalam beberapa hari terakhir untuk meyakinkan para pemilih AS bahwa debat tersebut bukanlah cerminan sebenarnya dari kemampuannya. Namun sang presiden terus berdaluh bahwa dia berada pada posisi terbaik untuk mengalahkan Trump--yang dia anggap sebagai ancaman tunggal bagi demokrasi Amerika.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menemukan bahwa satu dari tiga pemilih Demokrat yang terdaftar percaya bahwa Biden harus mundur dari pencalonan. Sebanyak 59 persen dari mereka mengatakan dia terlalu tua untuk bekerja di pemerintahan.

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa tidak ada calon penggantinya yang bernasib lebih baik dalam pertarungan melawan Trump. Jajak pendapat tersebut menunjukkan Biden dan Trump masing-masing memiliki suara yang sama sebesar 40 persen.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut