Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis
Advertisement . Scroll to see content

Nah! Elon Musk Sebut Warga AS Tak Percaya Lagi dengan Trump, kecuali...

Rabu, 09 Juli 2025 - 08:06:00 WIB
Nah! Elon Musk Sebut Warga AS Tak Percaya Lagi dengan Trump, kecuali...
Elon Musk mengatakan warga AS tak akan bisa memercayai Trump jika tidak mengungkap dokumen kasus Jeffrey Epstein (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Perseturuan antara miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk dengan Presiden Donald Trump belum mereda. Kedua pihak masih melontarkan serangan verbal.

Dalam komentar terbarunya di media sosial X, Selasa (8/7/2025), Musk mengatakan warga AS tak akan bisa memercayai Trump jika sang presiden tidak mengungkap dokumen kasus Jeffrey Epstein.

"Bagaimana orang bisa diharapkan percaya kepada Trump jika dia tidak mau merilis dokumen Epstein?" kata Musk.

Pemilik Tesla dan SpaceX itu menyebut, dokumen-dokumen hasil penyelidikan yang masih berstatus rahasia tersebut berisi pengakuan dari mantan penasihat Trump, Steve Bannon.

Pada awal Juni lalu, Musk juga sempat menyinggung soal berkas Epstein. Menurut sang miliarder, tanpa memberikan bukti, nama Trump ada dalam salah satu berkas Epstein yang masih dirahasiakan.

“@realDonaldTrump ada dalam berkas Epstein. Itulah alasan sebenarnya mengapa berkas-berkas itu tidak dipublikasikan,” katanya, dalam postingan yang kemudian dihapusnya.

Mendiang Jeffrey Epstein merupakan pemodal yang terjerat kasus kejahatan seksual. 

Berkas Epstein adalah kumpulan dokumen yang disusun oleh otoritas federal AS selama penyelidikan terhadap aktivitas mendiang. Berkas-berkas ini mencakup catatan penerbangan, daftar kontak, catatan pengadilan, serta materi lain yang mendokumentasikan aktivitas dan hubungannya dengan orang-orang terkenal AS.

Rilis pertama dokumen tersebut terjadi pada Januari 2024, saat seorang hakim federal memerintahkan pembukaan segel catatan dari gugatan pencemaran nama baik terhadap rekan Epstein, Ghislaine Maxwell, pada 2015.

Pada Februari 2025, Departemen Kehakiman dan Biro Penyelidikan Federal (FBI) menindaklanjuti dengan men-deklasifikasi beberapa dokumen tambahan, banyak di antaranya telah bocor ke publik sebelumnya. Dokumen itu mengungkap data penerbangan dan buku kontak yang telah diedit.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut