Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Tak Ada Kekuatan Militer Bisa Kalahkan Angkatan Laut AS!
Advertisement . Scroll to see content

Nah, Netanyahu Syok Dengar Pengumuman Trump soal Hamas Terima Gencatan Senjata Gaza

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 12:40:00 WIB
Nah, Netanyahu Syok Dengar Pengumuman Trump soal Hamas Terima Gencatan Senjata Gaza
Benjamin Netanyahu terkejut dan syok atas respons yang disampaikan Presiden AS Donald Trump terkait pengumuman Hamas (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan terkejut dan syok atas respons yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengumuman Hamas.

Kelompok perlawanan Palestina itu mengumumkan siap menerima proposal gencatan senjata di Gaza yang diusulkan Trump.

Portal berita Axios, mengutip keterangan sumber pejabat Israel, melaporkan Netanyahu berharap dia dan Trump akan menyampaikan pernyataan bersama untuk merespons keputusan Hamas tersebut. Namun kenyataannya, Trump lebih dulu membuat pernyataan resmi.

Awalnya, Trump menulis pesan di media sosial Truth Social bahwa Hamas merespons positif proposalnya serta siap menempuh jalan menuju perdamaian. Bukan hanya itu, Trump mendesak Israel untuk segera mengentikan serangan dan pengeboman ke Gaza guna memberi jalan bagi pertukaran tahanan.

Setelah itu, Gedung Putih merilis video pernyataan Trump, memuji negara-negara Arab dan Muslim yang membantunya mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Trump juga menyinggung soal pembebasan sandera Israel dalam video itu.

Axios melaporkan, Netanyahu ingin berkoordonasi dengan AS dan mengarahkan tanggapan yang tidak bernada positif. Hal ini menunjukkan arah pikiran Netanyahu.

Netanyahu tak bisa langsung memberikan pernyataan mengenai respons Hamas itu karena harus bertemu dengan para pejabat lainnya. Dia harus membahas kesepakatan ini di internal koalisi. 

Kesepakatan ini pada akhirnya harus melalui pemungutan suara di kabinet.

Para pemimpin oposisi Israel mengatakan, nasib Netanyahu bisa berada di ujung tanduk jika kelompok sayap kanan yang bergabung dalam koalisinya menolak perintah Trump untuk menghentikan perang di Gaza. Kelompok sayap kanan bisa keluar dari koalisi yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan Netanyahu.

Ini menjadi keuntungan bagi oposisi untuk membentuk pemerintahan persatuan yang kemudian akan menyelenggarakan pemilu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut