Nah, Para Pemimpin Oposisi Israel Bersatu Akan Gulingkan PM Netanyahu

TEL AVIV, iNews.id - Pemimpin salah satu partai oposisi Israel, Yair Golan, mendesak kelompok oposisi lain untuk segera menggelar pertemuan darurat. Tujuannya adalah menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Hari ini, saya menghubungi semua teman saya di oposisi dengan seruan yang jelas, mari kita mulai jalan bersama," kata ketua Partai Demokrat Israel itu, dalam pesan suara di media sosial X, Rabu malam, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Dia menjelaskan Israel dalam keadaan darurat luar biasa,  di ambang keruntuhan secara politik, keamanan, ekonomi, sosial, dan konstitusional.

"Semuanya berantakan di sekitar kita. Kita harus bekerja secara terkoordinasi, sistematis, dan konsisten," ujarnya.

Baca Juga

Iran Diduga Bakal Serang Kedutaan Israel sebagai Pembalasan atas Kematian Haniyeh

Golan juga membagikan pesan singkat kepada para pemimpin partai oposisi dengan mengangkat kondisi para sandera di Jalur Gaza yang harus segera dibebaskan.

"Kita berada di tengah perang, dengan sandera yang ditawan selama 328 hari, puluhan ribu orang mengungsi, ekonomi yang runtuh, serta perwira serta prajurit cadangan bertempur untuk waktu yang lama tanpa melihat cahaya di ujung terowongan," katanya.

Baca Juga

Bukan Hanya Gaza, Israel Gelar Serangan Skala Besar di Tepi Barat Libatkan Jet Tempur dan Drone

“Kurangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan keputusan yang dibuat semata-mata berdasarkan pertimbangan politik memaksa kita semua untuk bangkit menghadapi situasi ini," ujarnya, dalam pesan.

Merespons pesan Golan, pemimpin oposisi Israel lainnya, Yair Lapid, menyambut baik.

“Kita akan terus bekerja sama dengan semua bagian oposisi, di depan dan di belakang layar, hingga pemerintah bencana yang menghancurkan negara ini digulingkan," ujarnya, dalam pesan di X.

Parlemen Israel Knesset memulai masa reses musim panas pada 22 Juli dan dijadwalkan bersidang kembali pada pertengahan Oktober.

Editor: Anton Suhartono