Nah! Sesama Tentara Israel Baku Hantam di Gaza hingga Luka Parah

GAZA, iNews.id - Seorang tentara Israel terluka parah setelah baku hantam dengan rekannya. Perkelahian fisik yang sengit itu terjadi di Beit Lahiya, Gaza Utara.

Kantor berita Walla melaporkan, tentara Israel yang luka itu dipukul menggunakan ketel berkali-kali. Dia kemudian dievakuasi ke Israel untuk menjalani perawatan medis.

Baca Juga

Israel dan Lebanon Gelar Perundingan Langsung Pertama dalam Beberapa Dekade

Seorang sumber perwira militer Israel mengatakan kepada surat kabar Jerusalem Post, situasi di medan pertempuran di Gaza sangat tegang, salah satunya karena tentara mengalami kelelahan.

"Banyak hal bisa meningkat dengan sangat cepat dan itulah mengapa kita membutuhkan kepemimpinan di garis depan," ujar perwira yang meminta identitasnya disembunyikan itu.

Baca Juga

Tentara Israel Ramai-Ramai Teken Petisi Setop Perang Gaza, Begini Tanggapan Hamas

Komandan peleton, lanjut dia, harus waspada terhadap segala kondisi yang dialami setiap anggotanya di lapangan.

Tentara Israel Tolak Dikirim ke Gaza

Sementara itu di Israel ratusan orang berdemonstrasi pada Minggu (25/5/2025) untuk menuntut pembebasan Ron Feiner, tentara cadangan yang dijebloskan ke penjara karena menolak ditugaskan kembali ke Gaza.

Baca Juga

Lagi, Ratusan Tentara Israel termasuk Pasukan Elite dan Intelijen Teken Petisi Setop Perang Gaza

Feiner termasuk di antara sekitar 300 tentara cadangan yang menentang perang Israel di Gaza. Dia sempat bertempur selama di Gaza selama 270 hari. 

Atas penolakannya itu dia dihukum penjara selama 3 pekan di penjara militer.

“Sangat sulit baginya untuk mengambil keputusan, dia ragu-ragu. Dia mencintai tugas sebagai prajurit, dia mencintai tugasnya dan setia kepada mereka,” kata sang ibu, Naomi Feiner.

Naomi menambahkan perang Israel sudah melampaui batas. Semua yang telah lakukan pemerintah di Gaza sejauh ini tidak membuahkan hasil. 

"Mereka harus mulai mendengarkan kita. Saya berharap orang lain akan mengikuti jejaknya (Feiner) dan melakukan langkah yang sama,” ujarnya.

Editor: Anton Suhartono