Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa
Advertisement . Scroll to see content

Nah! Trump Bilang ke Tentara AS, Rusuh Los Angeles Masalah Keamanan Nasional

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:51:00 WIB
Nah! Trump Bilang ke Tentara AS, Rusuh Los Angeles Masalah Keamanan Nasional
Donald Trump membela keputusannya untuk mengerahkan pasukan Garda Nasional dan Korps Marinir ke Los Angeles guna menangani demonstran imgran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela keputusannya untuk mengerahkan pasukan Garda Nasional dan Korps Marinir ke Los Angeles untuk menghentikan demonstrasi imigran serta menegakkan aturan imigrasi.

“Generasi tentara pahlawan tidak menumpahkan darah di pantai yang jauh hanya untuk menyaksikan negara kita dihancurkan oleh invasi dan pelanggaran hukum dunia ketiga,” kata Trump, dalam pidatonya kepada para prajurit AS di Fort Bragg, North Carolina, seperti dikutip dari Reuters.

“Apa yang Anda saksikan di California adalah serangan besar-besaran terhadap perdamaian, ketertiban umum, dan kedaulatan nasional, yang dilakukan oleh para perusuh yang membawa bendera asing,” ujarnya, menegaskan.

Kunjungan Trump ke Fort Bragg, markas bagi sekitar 50.000 tentara aktif, sebagai respons meningkatnya ketegangan di Los Angeles serta wilayah lain di California.

Dia menegaskan pengerahan personel militer diperlukan untuk melindungi properti serta petugas federal.

Trump juga memerintahkan jajarannya untuk mencari tahu pihak yang mendanai demonstrasi imigran di California. 

"Seseorang mendanainya. Kita akan mencari tahu melalui Pam Bondi dan Departemen Kehakiman siapa orangnya," ujarnya.

Trump menyebut demonstrasi di Los Angeles dilakukan secara profesional dan ada yang menggerakkannya.

Lebih lanjut dia memerintahkan penangkapan terhadap demonstran yang membakar bendera AS dan dipenjarakan selama 1 tahun penjara. Otoritas penegak hukum AS sedang menyosialisasikan hukuman tersebut.

"Orang-orang yang membakar bendera Amerika harus dipenjara selama 1 tahun. Apa yang seharusnya mereka lakukan? Kita lihat saja nanti. Berusahalah, selesaikan ini," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut