Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Nakes Suntikkan Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia Minta Maaf

Jumat, 23 Juli 2021 - 19:49:00 WIB
Nakes Suntikkan Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia Minta Maaf
Seorang pekerja medis memegang dosis vaksin Covid-19 di Pulau Indah, Malaysia, 8 Juli 2021. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MALAYSIA, iNews.id - Pemerintah Malaysia meminta maaf atas kasus suntikan vaksin kosong yang terjadi di negara bagian Kedah. Petugas kesehatan mengaku telah lalai karena kelelahan. 

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengatakan, kasus ini murni karena kesalahan manusia atau human error. 

"Jadi untuk kasus-kasus di mana ada kelalaian manusia, saya minta maaf kepada mereka. Dan, tentu saja, kami akan melakukan yang lebih baik," katanya, Jumat (23/7/2021). 

Dia menambahkan, perawat tersebut mendapat sanksi atas tindakan indisipliner yang dilakukan. 

Khairi juga menambahkan, ada dua kasus di mana individu diberi dosis tambahan vaksin virus corona. Ini terjadi karena tidak jelas apakah mereka telah diberikan jarum suntik kosong atau tidak.

Dilansir dari Straits Times, sebanyak 13 laporan polisi telah diajukan terkait vaksinasi Covid-19. Sebagian besar ditemukan dugaan vaksin palsu atau tidak meyakinkan.

Beberapa dari kasus itu diajukan oleh penerima yang mengaku tak merasakan efek samping setelah mendapatkan suntikan. 

Khairy mengatakan, nantinya, penerima suntikan akan diizinkan untuk merekam proses vaksinasi mereka. Hal ini untuk mencegah kesalahan terjadi.

Kementerian Kesehatan melaporkan, pemerintahh Malaysia telah memberikan lebih dari 16 juta dosis vaksin Covid-19.

Negara ini mencatat rekor tertinggi sepanjang masa dengan 15.573 kasus virus corona baru pada hari Jumat (23/7/2021). Sekitar 15,6 persen populasi telah menerima kedua dosis vaksin pada Kamis (22/7/2021).

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut