Nasib 20 Kapal Global Sumud Flotilla Belum Jelas Setelah Diserbu Pasukan Israel
DOHA, iNews.id - Nasib 20 kapal misi kemanusiaan Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF), belum jelas setelah laporan pencegatan besar-besaran oleh Angkatan Laut (AL) Israel di Laut Mediterania.
Alat pelacak kapal-kapal tersebut mati sehingga posisi mereka tak diketahui. Namun GSF sejauh ini meyakini kapal-kapal itu diserbu oleh pasukan Israel yang kemudian mematikan alat pelacaknya.
GSF memastikan 21 kapal lainnya telah dicegat oleh pasukan Israel. Sebanyak 443 aktivis internasional yang berada di kapal tersebut ditahan dibawa ke pelabuhan Ashdod. Mereka berasal dari 47 negara.
Para aktivis, beberapa di antaranya anggota parlemen negara-negara Eropa, diusir paksa dari kapal-kapal mereka oleh pasukan Israel. Penahanan para aktivis itu disebut sebagai penculikan yang melanggar hukum.
Para aktivis yang berada di kapal-kapal yang diserang Israel berasal dari berbagai negara, termasuk Spanyol, Italia, Brasil, Turki, Yunani, Amerika Setikat, Jerman, Swedia, Inggris, Prancis, Malaysia, dan banyak lainnya.
Armada GSF yang juga membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, berlayar sejak akhir Agustus lalu. Ini adalah pertama kali dalam beberapa tahun, sekitar 50 kapal berlayar bersama menuju Gaza, membawa 532 aktivis yang berasal dari hampir 50 negara.
Editor: Anton Suhartono