Nasib Nahas Penambang Emas Ilegal, Hindari Praktik Curang BUMN Malah Terjebak di Bawah Tanah
HARARE, iNews.id - Setidaknya 40 penambang ilegal terjebak di bawah tanah setelah tambang emas runtuh di Zimbabwe. Mereka mencari emas ilegal untuk menghindari praktik curang perusahaan negara.
Kepala Federasi Penambang Zimbabwe, Wellington Takavarasha, mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu (25/11/2020) malam di kota Bindura, sekitar 70 kilometer (43 mil) utara ibu kota Harare.
Takavarasha mengatakan kepada AFP bahwa para penambang sedang bekerja di dalam Tambang Emas Ran yang tidak digunakan ketika sebuah terowongan runtuh.
Sejauh ini, tim penyelamat dibantu warga sekitar baru bisa mengeluarkan enam penambang kemudian membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
Praktik curang BUMN beli emas dari penambang kecil
Otoritas setempat menyebut setidaknya 40 penambang ilegal di Zimbabwe terperangkap di bawah tanah dalam insiden tersebut.
Penambang skala kecil sering beroperasi secara ilegal untuk menghindari aturan penjualan emas batangan kepada badan usaha milik negara, Fidelity Printers and Refiners, yang membayar 55 persen harga jual dalam mata uang asing.
Sisanya 45 persen dibayar dalam dolar Zimbabwe yang terkenal dengan nilai tukarnya yang sangat murah.
Kecelakaan relatif sering terjadi di tambang yang dinonaktifkan, terutama ketika tanah menjadi gembur karena hujan.
Editor: Arif Budiwinarto