Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

Negara Barat Fokus Konflik Ukraina-Rusia, Taiwan Siaga Manuver China

Rabu, 23 Februari 2022 - 14:51:00 WIB
Negara Barat Fokus Konflik Ukraina-Rusia, Taiwan Siaga Manuver China
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Taipe cemas Beijing akan mengambil kesempatan untuk meningkatkan tekanan saat Barat tengah fokus pada konflik Rusia-Ukraina. Namun demikian, tidak ada manuver yang tidak biasa dari pasukan China dalam beberapa hari terakhir. 

Bulan lalu, Taiwan membentuk  kelompok kerja Ukraina di bawah Dewan Keamanan Nasional. Dalam pertemuan kelompok kerja itu pada Rabu (23/2/2022), Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, Taiwan harus meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap kegiatan militer di kawasan itu dan mengatasi kesalahan informasi asing. Namun dia tak secara langsung menyebut China.  

Pemerintah Taiwan mengatakan situasi pulau itu dan Ukraina pada dasarnya berbeda. Meski demikian, Presiden Tsai menyatakan 'empati' untuk situasi Ukraina.

Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengatakan, mereka mengawasi dengan cermat untuk melihat apakah China akan memanfaatkan krisis Ukraina untuk menyerang atau tidak.

"China mungkin berpikir untuk menggunakan aksi militer terhadap Taiwan setiap saat, dan kami harus siap untuk itu," katanya kepada ITV News Inggris.

Seorang pejabat senior Taiwan yang akrab dengan perencanaan keamanan pemerintah mengatakan kepada Reuters, kemungkinan peningkatan ketegangan militer yang tiba-tiba, 'tidak tinggi'. Namun, Taipei telah mengawasi dengan cermat setiap kegiatan China yang dinilai tidak biasa.

Orang itu menunjuk pada latihan militer gabungan Tentara Pembebasan Rakyat di daerah antara timur laut Taiwan dan dekat Selat Miyako dan pulau-pulau selatan Jepang. Kuantitas latihan itu telah meningkat dalam sebulan terakhir ini.

"Latihan yang melibatkan jet tempur, pembom dan kapal perang itu dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada Jepang," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya itu.

Seorang juru bicara Badan Pertahanan Jepang menolak berkomentar. Sebaliknya, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang mengatakan, pemerintah Taiwan bersama dengan Barat menggunakan Ukraina secara jahat membangkitkan sentimen anti-China.

China memandang Taiwan sebagai wilayahnya. Beijing pun telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu selama dua tahun terakhir.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut