Negara Ini Larang Penggunaan Huruf Z terkait Perang Rusia-Ukraina, Denda hingga Rp46 Juta
VILNUS, iNews.id - Parlemen Latvia, Kamis (31/3/2022), mengesahkan aturan yang melarang penggunaan huruf Z sebagai simbol dukungan invasi Rusia ke Ukraina. Huruf Z menjadi populer setelah tampak pada kendaraan-kendaraan militer Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina.
Dalam UU disebutkan, penggunaan simbol Z dengan tujuan untuk membenarkan invasi militer dan kejahatan perang Rusia terhadap Ukraina akan dihukum denda maksimal 350 euro (Rp5,6 juta) untuk individu serta maksimal 2.900 euro (Rp46 juta) untuk entitas.
Setelah itu, parlemen Latvia juga akan mengesahkan UU baru untuk penggunaan huruf V. Tanda ini juga digunakan oleh militer Rusia terkait invasi ke Ukraina.
"Mengecam permusuhan Rusia di Ukraina, kita harus mengambil sikap tegas bahwa simbol yang mengagungkan agresi militer Rusia, seperti huruf 'Z', 'V', atau simbol lain yang digunakan untuk tujuan ini, tidak memiliki tempat di publik," kata ketua komisi HAM parlemen Latvia, Artuss Kaimins, dikutip dari Reuters.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Selasa lalu menyerukan kepada komunitas internasional untuk melarang penggunaan politik huruf Z sebagai simbol dukungan agresi Rusia. Menurut dia, Z mewakili kejahatan perang Rusia, pengeboman berbagai kota, serta pembunuha terhadap ribuan orang.
Kementerian Pertahanan Rusia pada awal Maret menjelaskan, Z berarti kemenangan dan V kebenaran, meskipun huruf itu tidak ada dalam alfabet Rusia.
Dua negara bagian di Jerman yakni Bavaria dan Lower Saxony juga menerapkan aturan serupa, melarang penggunaan simbol Z.
Siapa saja yang menggunakan simbol itu di tempat umum atau dalam demonstrasi terancam hukuman penjara 3 tahun atau denda.
Pemerintah dua negara bagian itu menyatakan, menunjukkan simbol itu menandakan dukungan atas agresi Rusia ke Ukraina yang sama saja menyetujui tindakan kriminal.
"Kami tidak menerima dukungan apa pun atas kejahatan yang melanggar hukum internasional," kata Menteri Kehakiman Bavaria, Georg Eisenreich.
Perusahaan asuransi Swedia, Zurich Insurence Group, juga menarik logo mereka yakni huruf Z berwarna putih dengan latar belakang biru dari media sosial. Perusahaan khawatir logo itu bisa disalahartikan, meskipun menggunakannya lebih dulu dibandingkan Rusia.
Selain itu dua anggota parlemen Lithuania juga mendesak pemerintah untuk melarang penggunaan simbol Z.
Editor: Anton Suhartono