Negara Ini Tawarkan Vaksin Covid Pfizer kepada Warga yang Sudah Disuntik Sinopharm

DUBAI, iNews.id - Penerima vaksin Covid-19 Sinopharm masih bisa menggunakan produk lain. Syaratnya pemberian vaksin booster tersebut dilakukan 6 bulan setelah dosis kedua diberikan.

Bahrain termasuk negara yang menawarkan suntikan booster bagi penerima vaksin Sinopharm, yakni menggunakan Pfizer.

Baca Juga

Intelijen Luar Negeri Rusia: Staf Umum Prancis Bersiap Kirim 2.000 Pasukan ke Ukraina

Keputusan ini diambil setelah Bahrain mengalami lonjakan kasus virus corona. Negara Teluk itu berupaya keluar dari gelombang terparah kasus Covid-19.

Melalui aplikasi BeAware yang diluncurkan pemerintah, warga yang tinggal di Bahrain bisa mendaftar untuk mendapat suntikan booster Pfizer. 

Baca Juga

1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Bakal Tiba di Indonesia Juni 2021

Pemerintah merekomendasikan warga yang masuk kelompok rentan yakni berusia di atas 50 tahun, obesitas, atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah, mendapatkan suntikan booster Pfizer.

Wakil Menteri Kesehatan Bahrain Waleed Khalifa Al Manea, seperti dilaporkan Wall Street Journal (WSJ), mengatakan, Sinopharm memberikan perlindungan tingkat tinggi. Meski demikian, untuk memastikan perlindungan lebih kepada warga yang masuk kelompok rentan, pemerintah memberikan booster.

Baca Juga

Uni Emirat Arab Bantu Indonesia Datangkan Setengah Juta Vaksin Sinopharm

Sinopharm dan Pfizer menggunakan cara berbeda dalam melindungi pengguna dari Covid-19.