Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dampak Badai Al Aqsa Masih Bergaung, IDF Pecat Perwira gara-gara Israel Dipermalukan Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Negara-Negara Arab Bakal Aktifkan Pasukan Gabungan Hadapi Ancaman Israel?

Senin, 15 September 2025 - 11:50:00 WIB
Negara-Negara Arab Bakal Aktifkan Pasukan Gabungan Hadapi Ancaman Israel?
Para pemimpin Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dilaporkan akan membahas kemungkinan pengaktifan pasukan militer gabungan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Para pemimpin negara Arab dan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dilaporkan akan membahas kemungkinan pengaktifan pasukan militer gabungan dalam KTT darurat Arab-Islam di Doha, Senin (15/9/2025). Langkah ini digagas menyusul meningkatnya eskalasi serangan Israel, termasuk serangan udara yang menghantam ibu kota Qatar pekan lalu.

Gagasan pembentukan pasukan gabungan Arab pertama kali diajukan Mesir hampir 1 dekade lalu, namun belum terealisasi. Kini, inisiatif tersebut kembali mencuat seiring maraknya agresi Israel di Gaza serta tindakan yang dinilai melanggar kedaulatan negara-negara Arab.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dalam pernyataan resmi, menegaskan serangan Israel ke Doha adalah pelanggaran serius dan bentuk terorisme negara. Menurutnya, Israel bisa bertindak brutal karena dunia internasional gagal menindak tegas.

“Yang membuat Israel berani meneruskan praktik-praktik ini adalah ketidakmampuan komunitas internasional untuk menghentikannya,” ujarnya.

Dia menegaskan, serangan itu tidak hanya merusak keamanan Qatar, tetapi juga upaya mediasi gencatan senjata Gaza yang sedang difasilitasi Doha bersama Mesir dan Amerika Serikat.

Arab dan OKI Cari Respons Konkret

Pertemuan para menteri luar negeri (menlu) Liga Arab dan OKI pada Minggu (14/9/2025) telah menyiapkan agenda untuk KTT darurat. Salah satu fokus utama adalah bagaimana merespons agresi Israel secara kolektif, termasuk kemungkinan mengaktifkan pasukan gabungan.

Langkah ini dipandang sebagai opsi strategis untuk menunjukkan kesatuan Arab menghadapi ancaman eksternal, terutama jika diplomasi internasional kembali gagal mengekang tindakan Israel.

Seruan Bentuk Aliansi Pertahanan 

Sebelumnya Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani mengusulkan kepada negara-negara Muslim untuk membentuk aliansi pertahanan. Tujuannya untuk menghadapi Israel yang semakin jelas ingin memperluas kekuasaannya di kawasan.

Menurut Al Sudani, negara-negara Muslim bisa saja membentuk struktur keamanan dan pertahanan bersama untuk melawan tindakan Israel yang semakin agresif di kawasan.

"Tidak ada yang menghalangi negara-negara Islam untuk membentuk aliansi dalam bentuk struktur keamanan bersama untuk pertahanan," ujar Al Sudani, kepada stasiun televisi Al Jazeera.

Dia menegaskan negara-negara Arab dan Muslim memiliki sumber daya untuk melawan agresi Israel. Dia memperingatkan bahwa Qatar merupakan target pertama Israel dan berikutnya adalah negara lain.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut