Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo
Advertisement . Scroll to see content

Negaranya Diserang, Presiden Suriah Kembalikan Penghargaan ke Prancis

Jumat, 20 April 2018 - 13:36:00 WIB
Negaranya Diserang, Presiden Suriah Kembalikan Penghargaan ke Prancis
Presiden Assad kembalikan penghargaan tertinggi Grand Croix ke Prancis. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

DAMASKUS, iNews.id - Suriah mengembalikan penghargaan kehormatan Legion d'honneur yang diberikan oleh Prancis kepada Presiden Bashar Al Assad. Alasannya, Pemerintah Suriah menolak menerima penghargaan dari negara yang menjadi budak Amerika Serikat (AS).

Penghargaan itu dikembalikan ke Prancis melalui Kedutaan Besar Rumania di Damaskus.

"Kementerian luar negeri telah memgembalikan ke Republik Prancis penghargaan Grand Croix of the Legion d'honneur yang diberikan kepada Presiden Assad," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah, seperti dilansir BBC, Jumat (20/4/2018).

"Tidak ada kehormatan bagi Presiden Assad untuk mengenakan penghargaan yang diberikan oleh negara budak dan pengikut Amerika Serikat yang mendukung terorisme," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Presiden Assad diberi penghormatan tertinggi Grand Croix pada 2001, saat mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Hafez Al Assad.

Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah Prancis memberlakukan prosedur untuk mencabut penghargaan yang diberikan kepada negara melakukan pelanggaran.

Prancis memberikan sekitar 3.000 penghargaan serupa setiap tahun sebagai bentuk terima kasih atas kerja sama atau atas tindakan pembelaan hak asasi manusia, kebebasan pers, dan lainnya.

Prancis bergabung dengan AS dan Inggris dalam operasi penyerangan ke Suriah pada Sabtu pekan lalu. Serangan itu merupakan respons atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Assad saat menyerang Kota Douma, Ghouta Timur, pada Sabtu 7 April. Serangan itu menewaskan puluhan orang, kebanyakan warga sipil.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut