Nenek Tiri Barack Obama Meninggal Dunia, Muslimah yang Dikenal Dermawan
NAIROBI, iNews.id - Nenek tiri mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Sarah Obama, meninggal dunia pada usia 99 tahun di sebuah rumah sakit di negara asalnya Kenya, Senin (29/3/2021). Kabar itu membuat negara tersebut berduka.
Kabar duka itu dikonfirmasi oleh Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta.
“Meninggalnya ‘Mama Sarah’ merupakan pukulan besar bagi bangsa kita. Kami telah kehilangan perempuan yang kuat dan berbudi luhur. Seorang ibu pemimpin yang menyatukan keluarga Obama dan merupakan ikon dari nilai-nilai keluarga," ujar Uhuru Kenyatta dikutip dari BBC pada Senin (29/3/2021).
Sarah merupakan istri ketiga dan termuda dari Hussein Onyango Obama, kakek dari pihak ayah Barack Obama. Putrinya, Marsat Onyango mengatakan Sarah meninggal pada Senin (29/3/2021) pagi waktu setempat di sebuah rumah sakit di kota barat Kisumu.
Tidak diketahui penyebab pasti meninggalnya Sarah. Namun, seorang juru bicara keluarga mengatakan Sarah diketahui dalam keadaan tidak sehat selama seminggu terakhir tetapi dipastikan tidak terinfeksi Covid-19. Dia segera dimakamkan pada Senin (29/3/2021).
Dipanggil Nenek Sarah oleh mantan presiden Obama, perempuan tersebut sempat menjadi perhatian dunia saat membela cucunya selama kampanye pemilihan presiden AS tahun 2008. Saat itu Obama dikatakan tidak lahir di AS dan tidak layak dipilih.
Sarah lahir pada 1922 di sebuah desa di dekat Danau Victoria. Dia merupakan seorang muslimah yang dikenal dermawan dan bagian dari kelompok etnis Luo di Kenya.
Selama beberapa dekade, dia menjalankan yayasan di Kenya untuk membantu dan memberikan pendidikan bagi anak yatim. Hal itu menjadi sesuatu yang sangat berarti baginya karena dia sendiri tidak bisa membaca.
Sarah juga terkenal sebagai muslimah yang selalu menyediakan bubur dan donat di sekolah-sekolah setempat. Dia terus menebar kebaikan meskipun sudah ditinggal sang suami yang meninggal pada 1975. Dia semakin dikenal luas ketika mantan presiden Obama mengunjungi Kenya pada 2006.
Pada saat itu, Obama masih menjadi senator dari negara bagian Illinois, tetapi sudah dianggap selebritas nasional di Kenya. Rumahnya menjadi objek wisata ketika pria itu terpilih sebagai presiden AS kulit hitam pertama.
Editor: Rizal Bomantama