Netanyahu Berpeluang Jadi PM Lagi, Begini Tanggapan Palestina

YERUSALEM, iNews.id - Palestina memandang skeptis peluang kembalinya mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (73) di kursi pemerintahan. Israel dinilai akan tetap menyerang rakyat Palestina. 

Hal itu disampaikan seorang pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina, Wasel Abu Youssef, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/11/2022). 

Baca Juga

Maduro Sudah Kehilangan 2 Sekutu Regional dalam 1 Minggu

“Hasil dari pemilihan ini adalah pemerintah yang akan terus melakukan kejahatan terhadap rakyat kami sambil menghalangi cakrawala untuk solusi politik,” katanya. 

Sebelumnya, menurut jajak pendapat tiga televisi Israel, perdana menteri terlama Israel yang diadili atas tuduhan korupsi itu siap untuk mengambil 61 atau 62 dari 120 kursi Knesset. Jumlah tersebut cukup untuk membentuk pemerintahan yang baru.

Baca Juga

Pemilu Israel, Mungkinkah Benjamin Netanyahu jadi PM Lagi dan Apa Dampaknya bagi Palestina?

"Ini awal yang baik," kata Netanyahu dalam sebuah video yang disiarkan oleh penyiar publik Israel Kan 11. 

Namun dia menekankan bahwa exit poll bukanlah hitungan sebenarnya. Hasil akhir diharapkan tidak sampai akhir minggu ini. 

Baca Juga

Israel Kembali Serang Suriah, Kali Ke-3 dalam Sepekan Terakhir

Pemilihan kelima Israel dalam waktu kurang dari empat tahun membuat marah banyak pemilih. Namun jumlah pemilih tetap dilaporkan pada tingkat tertinggi sejak 1999.

Rekor pemerintahan Netanyahu selama 12 tahun berturut-turut berakhir pada Juni 2021. Saat itu, Yair Lapid yang berhaluan tengah dan mitra koalisinya Naftali Bennett berhasil menyatukan aliansi yang mencakup partai Arab untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Warga di Jalur Gaza Demo Serangan Israel Sambil Kibarkan Bendera Palestina

Editor: Umaya Khusniah