TEL AVIV, iNews.id - Benjamin Netanyahu dilaporkan memerintahkan para stafnya untuk memusnahkan dokumen sehari sebelum menyerahkan jabatan ke perdana menteri Israel yang baru, Naftali Bennett.
Sumber di lingkungan dekat Netanyahu mengatakan, mereka diperintah untuk menghancurkan dokumen pada Minggu (13/6/2021) pagi. Namun tidak disebutkan dokumen apa serta berapa banyak yang dimusnahkan.
Thailand Terus Lancarkan Serangan Baru, Kamboja Tutup Semua Penyeberangan Perbatasan
Tindakan itu merupakan pelanggaran hukum. Menurut aturan pemerintah dan keputusan kabinet, menghancurkan dokumen apa pun, baik rahasia maupun tidak, merupakan tindakan ilegal. Semua dokumen harus untuk disimpan dalam arsip kantor.
Kantor Perdana Menteri menyatakan belum memahami masalah ini namun akan menyelidikinya.
Israel Ganti Perdana Menteri Tanpa Serah Terima Jabatan dari Netanyahu ke Bennett
Namun seorang juru bicara Netanyahu membantah laporan tersebut dengan mengatakan tidak ada dokumen yang dihancurkan.
Dia mengatakan dokumen-dokumen tersebut disimpan di brankas di tempat yang dikenal sebagai 'Akuarium'. Tempat itu merupakan ruangan yang biasa digunakan perdana menteri dan para pembantu seniornya berkantor.
Perdana Menteri Israel Baru telah Terpilih, Netanyahu Janji Rebut Kekuasaan
Berdasaarkan undang-undang di Israel, dokumen-dokumen harus dipindah ke bagian arsip untuk disimpan setelah perdana menteri tak menjabat. Dokumen itu harus bisa diakses oleh pemerintahan berikutnya.
Pada Senin lalu, Netanyahu menyerahkan jabatan kepada Bennett setelah 12 tahun berkuasa. Dia menjadi perdana menteri terlama yang menjabat di Israel.
Uniknya, tak ada serah terima jabata, jabat tangan, upacara, maupun sesi foto dalam peralihan kekuasaan di Israel.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku