Netanyahu Gagal di Pemilu Israel, Kalah 1 Kursi dari Partai Eks Kepala Militer
YERUSALEM, iNews.id - Partai Biru-Putih menempati urutan pertama dalam pemilu parlemen Israel yang kedua. Komisi Pemilihan Umum Israel mengumumkan, hingga Kamis (19/9/2019), lebih dari 97 persen suara dihitung dalam pemilu ulang 17 September kemarin.
Dilaporkan Anadolu, Jumat (20/9/2019), Partai Biru dan Putih yang dipimpin mantan Kepala Staf Militer Benny Gantz mengamankan 32 dari 120 kursi Knesset. Sementara partai Netanyahu berada di urutan kedua dengan 31 kursi.
Di sisi lain, blok Palestina atau partai Arab-Israel meraih 12 kursi.
Partai sayap kanan Yisrael Beiteinu dari mantan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengantongi delapan kursi. Partai Shas ultra-ortodoks mendapatkan tujuh kursi.
Partai-partai sayap kiri Uni Demokrat dan Buruh-Gesher masing-masing mengantongi enam dan lima kursi.
Menurut hasil awal, Netanyahu tidak akan dapat membentuk pemerintahan baru tanpa dukungan Lieberman.
Dalam komentar pertamanya setelah pemilu, Netanyahu mengatakan pda Rabu pagi bahwa dia akan mengupayakan pembentukan pemerintah Zionis baru yang akan meniadakan partai-partai Arab.
Menurut komite pemilu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 63,1 persen.
Israel mengadakan pemilu kedua pada Selasa (17/9/2019) di tahun ini, karena kegagalan Netanyahu membentuk pemerintahan setelah pemilu sebelumnya. Menurut para pengamat, ada kemungkinan digelarnya pemilihan putaran ketiga jika krisis berlanjut.
Editor: Nathania Riris Michico