Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Floyd Mayweather Banjir Kecaman usai Nyatakan Dukungan untuk Israel di Tengah Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Netanyahu Perintahkan Militer Israel Serang Gaza Lagi, Hamas Tak Gentar

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:32:00 WIB
Netanyahu Perintahkan Militer Israel Serang Gaza Lagi, Hamas Tak Gentar
Benjamin Netanyahu menegaskan militernya akan menghentikan gencatan senjata jika Hamas tidak membebaskan sandera pada Sabtu (15/2) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan militernya akan menghentikan gencatan senjata jika Hamas tidak membebaskan sandera pada Sabtu (15/2/2025). Hamas sebelumnya mengumumkan penundaan pembebasan sandera terkait pelanggaraan kesepakatan gencatan senjata oleh Israel.

Netanyahu melakukan pertemuan dengan beberapa menteri, termasuk menteri pertahanan, menteri luar negeri, dan menteri keamanan nasional, membahas nasib kelanjutan gencatan senjata dengan Hamas. Setelah itu Netanyahu mengumumkan bahwa militernya akan melanjutkan serangan ke Gaza. 

"Jika Hamas tidak memulangkan sandera kami paling lambat Sabtu siang, gencatan senjata akan berakhir dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) akan kembali bertempur sengit hingga Hamas dikalahkan," kata Netanyahu, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/2/2025).

Netanyahu juga telah memerintahkan militer untuk mengumpulkan kekuatan di dalam dan sekitar Gaza. Sementara itu IDF akan mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan selatan Israel, termasuk mobilisasi tentara cadangan.

Hamas merespons ancaman itu dengan menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata seraya menyebut Israel telah melanggar kesepakatan.

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan Israel telah melanggar gencatan senjata dengan membunuh banyak warga Gaza selama pemberlakuan gencatan senjata serta mencegah masuknya bantuan kemanusiaan, serta menghalangi pengungsi kembali ke rumah mereka di Gaza Utara. Sandera hanya akan dibebaskan jika Israel mematuhi gencatan senjata dipatuhi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut