Netanyahu Sebut Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar Terbunuh di Gaza
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim pasukannya telah membunuh pemimpin de facto Hamas, Mohammed Sinwar. Pernyataan itu disampaikannya di hadapan parlemen Knesset, Rabu (28/5/2025).
Netanyahu tak menyebutkan waktu pasti kapan adik dari mantan pemimpin Hamas sebelumnya, Almarhum Yahya Sinwar, itu terbunuh. Dia hanya menyebutkan Mohammed Sinwar tewas dalam serangan baru-baru ini.
Yahya Sinwar terbunuh dalam serangan Israel pada 17 Oktober 2024 di Tal Al Sultan, Gaza Selatan.
“Kita melenyapkan (Mohammad) Deif, (Ismail) Haniyeh, Yahya Sinwar, dan Mohammed Sinwar,” katanya, seperti dikutip dari CNN, Kamis (29/5/2025).
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Hamas. Namun jika kabar tersebut benar, biasanya Hamas langsung mengonfirmasi kematian para pemimpinnya, sebagaimana dilakukan terhadap Haniyeh di Iran dan Yahya Sinwar.
Mohammed Sinwar disebut Israel sebagai pemimpin de facto Hamas karena sejauh ini kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu belum memilih pemimpin baru untuk menggantikan Yahya Sinwar.
Serangan di Khan Younis
Pada 14 Mei lalu, seorang pejabat Israel mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh Mohammed dalam serangan di sebuah rumah sakit di Khan Younis, Gaza Selatan.
Israel mengklaim Mohammed bersembunyi di bawah bangunan rumah sakit. Beberapa orang tewas dalam serangan tersebut.
Hamas sejak itu belum mengonfirmasi terbunuhnya Mohammed Sinwar.
Editor: Anton Suhartono