Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Sita 1,8 Juta Meter Persegi Lahan Palestina, Warga Hanya Diberi Waktu 14 Hari
Advertisement . Scroll to see content

Netanyahu soal Joe Biden Mundur: Siapa pun Presiden AS, Israel Tetap Sekutu Kuat Amerika!

Senin, 22 Juli 2024 - 17:51:00 WIB
Netanyahu soal Joe Biden Mundur: Siapa pun Presiden AS, Israel Tetap Sekutu Kuat Amerika!
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id – Mundurnya Presiden Joe Biden dari pencalonannya di Pilpres AS 2024, turut menuai komentar dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Menurut dia, perkembangan politik di Amerika itu tidak akan mengubah hubungan Tel Aviv dan Washington DC.

Biden memutuskan mundur sebagai calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Minggu (21/7/2024). Padahal pilpres 5 November nanti sempat digadang-gadang bakal menjadi ajang tarung ulang antara politikus senior berumur 81 tahun itu dengan capres dari Partai Republik, Donald Trump.

Saat berbicara kepada wartawan sebelum terbang ke Washington DC, AS, Senin (22/7/2024) pagi, Netanyahu mengatakan dia akan berterima kasih kepada Biden atas semua yang telah dia lakukan untuk Israel.

“Saya akan memberi tahu teman-teman saya di kedua sisi (Partai Republik dan Partai Demokrat) bahwa tidak peduli siapa yang dipilih rakyat Amerika sebagai presiden berikutnya, Israel tetap menjadi sekutu Amerika yang sangat diperlukan dan kuat di Timur Tengah,” katanya sebelum berangkat ke AS.

“Di masa perang dan ketidakpastian ini, penting bagi musuh-musuh Israel untuk mengetahui bahwa Amerika dan Israel berdiri bersama hari ini, besok, dan selamanya,” ujar Netanyahu.

Dia dijadwalkan bertemu Biden pada Selasa (23/7/2024) besok untuk membahas sejumlah isu, termasuk pembebasan tawanan Israel yang ditahan di Gaza serta upaya mengalahkan Hamas. Pertemuan itu juga akan menjadi kesempatan bagi Netanyahu untuk memulihkan hubungan dingin dengan Washington DC setelah kedua negara berselisih soal perang di Gaza yang banyak memakan korban sipil.

Dalam kunjungan ke Washington DC, Netanyahu juga akan menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS. Pidato tersebut mungkin tidak terlalu konfrontatif dibandingkan pidato Netanyahu di depan Kongres AS pada 2015, ketika dia mengkritik upaya Barack Obama sebagai presiden untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut