New Delhi Diselimuti Asap Beracun Pasca-Perayaan Festival Besar Hindu
NEW DELHI, iNews.id - Kota New Delhi, India masih dipenuhi asap beracun di hari kedua pasca-perayaan festival besar agama Hindu. Warga mengeluhkan udara yang tak sehat yang kerap melanda kawasan ini tiap tahun.
Sistem pemantauan SAFAR Kementerian Ilmu Bumi federal melaporkan polusi udara di New Delhi saat ini merupakan dampak dari kembang api pada malam festival Hindu Diwali, Kamis (4/11/2021). Selain itu diperparah dengan hasil dari pembakaran sisa jerami di kawasan pertanian di sekitarnya.
Pada Sabtu (6/11/2021), Indeks Kualitas Udara (AQI) New Delhi secara keseluruhan berada di 456 pada skala 500. Angka ini menunjukkan kondisi polusi yang parah. Asap ini mampu memengaruhi orang sehat dan berdampak serius pada mereka yang memiliki penyakit.
AQI mengukur konsentrasi partikel beracun mencapai PM2.5 dalam satu meter kubik udara. Angka ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan pernapasan seperti kanker paru-paru.
Di media sosial, beberapa warganet mengeluh tentang kondisi berbahaya di Delhi yang memiliki kualitas udara terburuk dari semua ibu kota dunia.
"Polusi di Delhi membuat sangat sulit untuk tinggal di kota ini. Atau setidaknya tinggal di sini terlalu lama," kata Pratyush Singh di Twitter.
"Kami menghirup asap setiap hari. Media akan membicarakannya. Para pemimpin akan mengatakan bahwa mereka sedang memperbaikinya. Itu akan hilang dan kembali lagi tahun depan," tulis yang lain.
Udara beracun membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun di India.
Dalam pernyataan di situs webnya, SAFAR menyatakan situasi diperkirakan akan membaik di Delhi mulai Minggu (7/11/2021) malam. Tetapi AQI tetap mengategorikannya sebagai udara "sangat buruk" yang dapat memicu penyakit pernapasan jika terpapar dalam waktu lama,
Editor: Umaya Khusniah