Ngebom RS Gaza Tewaskan 21 Orang termasuk 5 Jurnalis, Netanyahu: Kecelakaan Tragis!
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui kesalahan militernya dalam serangan ganda ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, Senin (25/8/2025). Serangan brutal menggunakan dua drone kamikaze itu menewaskan sedikitnya 21 orang termasuk lima jurnalis.
Kelima jurnalis tersebut bekerja untuk media internasional, termasuk Associated Press, Reuters, Al Jazeera, serta Middle East Eye.
Netanyahu menyebut insiden itu sebagai kecelakaan tragis yang sangat disesalkan. Otoritas militer sedang melakukan penyelidikan menyeluruh.
Serangan drone pertama menghantam atap rumah sakit sekitar pukul 10.00 waktu setempat, menyebabkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka. Setelah itu, petugas pertahanan sipil tiba untuk mengevakuasi para korban tewas dan luka.
Banyak orang berdatangan ke lokasi, selain petugas pertahanan sipil yang terdiri atas tim medis, serta para jurnalis. Saat itulah drone kamikaze kedua militer Zionis menghantam lokasi yang sama menyebabkan korban berjatuhan. Jeda antara serangan pertama dan kedua 10 menit.
Seorang tenaga medis profesional Inggris yang sedang merawat pasien di ICU Rumah Sakit Nasser mengatakan terjadi kepanikan dan kekacauan.
Dia menggambarkan jejak darah di seluruh lantai rumah sakit serta adegan penuh kekacauan, kebingungan, dan ketakutan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan serangan Israel merusak IGD, bangsal rawat inap, dan unit bedah. Bahkan tangga darurat juga rusak, menjebak para pasien dan para tenaga medis di lantai atas.
Editor: Anton Suhartono