Ngeri, 40 Mayat Dikubur di Rumah Mantan Polisi
SAN SALVADOR, iNews.id - Kepolisian El Salvador mengungkap kuburan massal berisi 40 jenazah korban pembunuhan, di dalam sebuah rumah Kota Chalchuapa.
Ironisnya, rumah tempat kuburan berada merupakan milik mantan polisi yang berubah 180 derajat menjadi pemimpin geng kriminal.
Penyelidik kepolisian Chalchuapa mengatakan, sebagian besar kerangka yang ditemukan sejauh ini berjenis kelamin perempuan. Dia mengindikasikan kasus ini sebagai femisida yakni kekerasan berlatar belakang jenis kelamin dalam hal ini korban perempuan.
Pembunuhan ini diperkirakan terjadi dalam 10 tahun terakhir melibatkan orang-orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh anggota keluarga.
Tak mudah untuk mengumpulkan semua jenazah karena ada yang tinggal tulang belulang. Penggalian bisa memakan waktu lebih dari sebulan.
Sejauh ini sudah ditemukan 24 jenazah di rumah berjarak sekitar 90 kilometer dari Ibu Kota San Salvador itu.
Mulanya polisi mengungkap delapan lubang berisi 14 jenazah. Beberapa korban mungkin telah dikubur selama sejak tahun lalu.
Terkait kasus ini, kejaksaan agung setempat telah mendakwa setidaknya 10 orang, termasuk pemilik rumah mantan polisi Hugo Ernesto Osorio Chavez.
Osorio Chavez ditahan pada 8 Mei sebagai tersangka utama aksus pembunuhan dua perempuan. Sebelumnya dia juga tersangkut kasus kejahatan seksual.
Dari pengembangan kasus pembunuhan dua perempuan, polisi mengungkap kuburan massal di rumah pria 51 tahun itu.
Pejabat kepolisian El Salvador Mauricio Arriaza Chicas mengatakan, Osorio Chavez dipecat dari kepolisian pada 2005. Sejak itu dia kemungkinan telah membunuh banyak orang.
"Dia mencari korban di media sosial lalu memikat mereka dengan mimpi pergi ke Amerika," ujarnya, dikutip dari The Sun, Sabtu (22/5/2021).
Kekerasan terhadap perempuan di Amerika Latin juga memburuk selama pandemi virus corona.
Di Meksiko, seorang pria berusia 72 tahun ditangkap sebagai tersangka pembunuhan berantai dengan korban perempuan.
Editor: Anton Suhartono