Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karina Ranau Dicap Orang Gila gegara Ziarah ke Makam Epy Kusnandar Setiap Hari: Biarin!
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri, Jenazah Korban Covid Terus Bermunculan dari Kuburan bahkan Mengapung di Sungai

Selasa, 29 Juni 2021 - 14:43:00 WIB
Ngeri, Jenazah Korban Covid Terus Bermunculan dari Kuburan bahkan Mengapung di Sungai
Jenazah korban Covid yang dimakamkan di tepi Sungai Gangga terus bermunculan akibat naiknya air (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ALLAHABAD, iNews.id - Jenazah korban Covid-19 terus muncul dari kuburan di tepi Sungai Gangga, India. Luapan air akibat musim hujan menggerus makam-makam yang dibuat seadanya, bahkan banyak jenazah yang mengambang dan terbawa arus.

Para korban itu dimakamkan seadanya di pinggiran sungai saat India diterjang tsunami Covid pada April dan Mei. Keluarga tak sanggup mengkremasi jenazah lantaran ketiadaan biaya. Banyak dari jenazah itu sekadar dipendam di pasir sehingga rentan tergerus. Kremasi bisa menelan biaya lebih dari 7.000 rupee (sekitar Rp1,3 juta).

Para pejabat Kota Allahabad mengatakan, hampir 150 jenazah muncul dari kuburan, bahkan ada yang mengapung, dalam 3 pekan terakhir. Jenazah-jenazah itu lalu dikremasi di tepi sungai menggunakan kayu bakar.

Dikutip dari AFP, berdasarkan penelusuran, masih ada puluhan jenazah yang terendam di sungai. Para pejabat Allahabad sebelumnya memperkirakan di lokasi itu ada 500 sampai 600 makam korban Covid.

Namun warga sekitar yakin jumlahnya jauh lebih banyak dari angka resmi yang diungkap pemerintah. Saat tsunami Covid melanda, keluarga memakamkan kerabat mereka di tempat itu tanpa melalui izin sehingga jumlah pastinya tidak diketahui.

Mereka yakin dalam beberapa pekan mendatang masih benyak jenazah yang bermunculan dari kuburan dan mengambang di sungai.

Seorang pengayuh perahu Sungai Gangga yang juga bekerja di krematorium, Sonu Chandel, mengungkapkan kengeriannya saat menyaksikan langsung banyak jenazah korban Covid yang dimakamkan seadanya 2 bulan lalu.

Dia mengaku gelisah setelah itu, terutama saat permukaan sungai naik di musim hujan.

"Sungguh menyedihkan melihat orang-orang miskin mengubur orang yang mereka cintai dengan cara yang tidak bermartabat, naiknya permukaan air memperburuk keadaan," kata Chandel.

Dia khawatir jenazah-jenazah itu muncul lalu tertabak perahu atau mengenai dayungnya.

Kondisi ini tak hanya terjadi di Allahabad. Pusat-pusat keagamaan lainnya di utara India juga mengalami masalah serupa.

Penduduk setempat khawatir jika jenazah-jenazah itu tidak dipindahkan, bisa mencemari air.

"Ini bisa menyebabkan penyakit berbahaya. Pemerintah harus memikirkan ini dan hanya mereka yang bisa menyusun rencana," kata seorang warga, Dipin Kumar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut