Ngeri, Kasus Kematian akibat Covid di India Bisa Tembus 1 Juta Orang dalam 2 Bulan
NEW DELHI, iNews.id - India mencetak rekor penambahan harian kasus kematian akibat Covid-19, Rabu (5/5/2021), yakni 3.780 orang. Namun para pakar menyebut ini bukan puncaknya.
Beberapa model penelitian memproyeksikan jumlah kasus kematian bisa mencapai dua kali lipat dari angka saat ini, bahkan lebih. Jumlah korban meninggal di India hingga Rabu mencapai 226.188 orang.
Tim Institut Sains India di Bangalore, menggunakan pemodelan matematika memprediksi angka kematian di India akan mencapai 404.000 orang pada 11 Juni jika tren saat ini berlanjut.
Namun ada yang lebih ekstrem lagi, berdasarkan pemodelan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) University of Washington kasus kematian di India mencapai 1.018.879 orang pada akhir Juli.
Jika tercapai, India bisa saja menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Saat ini AS melaporkan sekitar 570.000 korban meninggal dan penambahan kasusnya cenderung terkendali.
"4 hingga 6 pekan ke depan akan menjadi sangat, sangat, sulit bagi India. Tantangannya adalah melakukan berbagai hal sekarang yang bisa memastikan 4, bukan 6 atau 8 pekan, dan bahwa kita bisa meminimalisasi hal-hal buruk yang bisa terjadi," kata Ashish Jha, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Brown University, dikutip dari Bloomberg.
Perkiraan tersebut mencerminkan kebutuhan mendesak nagi otoritas India untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan, seperti memperketat jarak sosial dan menambah tes terhadap warga.
India juga melaporkan penambahan kasus infeksi harian yakni 382.315 penderita pada Rabu, naik dibandingkan laporan pada Selasa, namun masih di bawah rekor tertinggi yakni menembus 400.000 orang pada 1 Mei lalu.
Secara total kasus infeksi Covid-19 di India mencapai 20.665.148 orang, dihitung sejak awal pandemi, dengan kasus aktif saat ini 3.487.229 orang.
India menjadi negara kedua di dunia yang menembus 20 juta kasus infeksi setelah Amerika Serikat.
Sebelumnya tim penasihat pemerintah menyatakan, hasil pemodelan matematika puncak kasus infeksi virus corona di India akan terjadi pada 3 sampai 5 Mei 2021. Kasus infeksi diperkirakan akan turun pada akhir pekan ini atau mulai 7 Mei.
Editor: Anton Suhartono