Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri! Ukraina Siagakan 120.000 Pasukan di Perbatasan, Bakal Gempur Belarusia dan Rusia?

Senin, 19 Agustus 2024 - 08:23:00 WIB
Ngeri! Ukraina Siagakan 120.000 Pasukan di Perbatasan, Bakal Gempur Belarusia dan Rusia?
Ukraina telah menempatkan lebih dari 120.000 pasukan di sepanjang perbatasan dengan Belarusia (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengungkap, Ukraina telah menempatkan lebih dari 120.000 pasukan di sepanjang perbatasan dengan negaranya. Ada kemungkinan tentara itu disiagakan untuk sewaktu-waktu melakukan serangan balik ke negaranya lalu kemudian ke Rusia.

Pengerahan pasukan itu berlangsung di saat serbuan tentara militer Ukraina mengerahkan ribuan pasukannya untuk menyerang wilayah Kursk, Rusia.

Lukashenko, seperti dilaporkan kantor berita BelTA, melaporkan pihaknya telah mengerahkan hampir sepertiga dari angkatan bersenjata di sepanjang perbatasan untuk merespons gerak-gerik militer Ukraina.

"Melihat kebijakan agresif mereka, kami telah menunjukkan dan menempatkan di titik-titik tertentu, jika terjadi perang, ini akan menjadi pertahanan, militer kami di sepanjang perbatasan," kata Lukashenko, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera, Senin (19/8/2024).

Dia juga melontarkan ancaman serius kepada para pejabat Ukraina agar tak coba-coba melintasi perbatasan. Menurut Lukashenko, jika Ukraina memasuki wilayah Belarusia maka perang besar tak akan terhindarkan.

Lukashenko tidak mengungkap secara pasti berapa banyak tentara Belarusia yang dikerahkan di perbatasan. Namun data The Military Balance 2022 oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis (CSIS) mengungkap, negara itu memiliki tentara organik sekitar 48.000 personel dan sekitar 12.000 pasukan penjaga perbatasan.

Pernyataan Lukashenko itu disampaikan di tengah serangan Ukraina ke Rusia, yang dimulai sejak 6 Agustus. Ribuan tentara Ukraina menerobos perbatasan barat Rusia yakni ke wilayah Kursk yang membuat malu Presiden Vladimir Putin.

Pasukan Ukraina pada Minggu kemarin mengklaim telah menyerang jembatan lain di Kursk yang bertujuan untuk mengganggu pasokan logistik dan persenjataan bagi militer Rusia.

Pada Minggu kemarin, drone Ukraina juga menyerang fasilitas depot BBM di wilayah Rostov, Rusia, yang memicu kebakaran besar.

“Di tenggara wilayah Rostov, pertahanan udara mencegat serangan drone. Puing-puingnya jatuh di fasilitas penyimpanan industri di Proletarsk memicu kebakaran bahan bakar solar,” kata Gubernur Rostov, Vasily Golubev, di Telegram. 

Tidak ada korban yang dilaporkan akibat serangan drone itu.

Sementara itu Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, pasukannya menembak jatuh lima drone Ukraina, termasuk dua di atas wilayah Rostov.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut