Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina
TEL AVIV, iNews.id - Menteri sayap kanan radikal Israel Itamar Ben Gvir mengusulkan ide nyeleneh, yakni membangun penjara khusus bagi warga Palestina yang dikelilingi buaya.
"Dinas Penjara Israel sedang meneliti proposal tidak biasa, diajukan oleh Menteri Keamanan Nasional (Itamar Ben Gvir), menyerukan pembangunan fasilitas penjara bagi tahanan, yang dikelilingi buaya untuk mencegah upaya pelarian," demikian laporan stasiun televisi Israel, Channel 13, dikutip Senin (22/12/2025).
Disebutkan, usul itu disampaikan Ben Gvir saat pertemuan membahas evaluasi situasi keamanan pada pekan lalu bersama Kepala Dinas Lembaga Pemasyarakatan Israel, Kobi Yaakobi.
Lokasi yang diusulkan oleh menteri yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial itu terletak di dekat Hamat Gader, Israel Utara, tak jauh dari Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki. Selain itu penjara tersebut juga tak jauh dari perbatasan dengan Yordania.
Penjara tersebut juga mencakup fasilitas peternakan buaya dan kebun binatang.
Proposal itu disampaikan menjelang pemungutan suara di parlemen Knesset untuk menyetujui atau tidak rancangan undang-undang (RUU) yang diusulkan Ben Gvir tekait hukuman mati bagi tahanan Palestina. Hukuman mati dijatuhkan terhadap tahanan Palestina yang dituduh merencanakan atau ambil bagian dalam menyerang wilayah Israel.
Sidang Pleno Knesset telah menyetujui RUU tersebut dalam pembahasan awal yang digelar 11 November. Namun RUU tersebut masih harus melewati pembahasan kedua dan ketiga untuk disahkan menjadi undang-undang (UU).
Israel saat ini menahan lebih dari 9.300 tahanan Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan. Laporan berbagai organisasi HAM internasional, termasuk Israel, menyebutkan tahanan Palestina mengalami penyiksaan, pengabaian medis, dan dibiarkan kelaparan, hingga menyebabkan kematian.
Editor: Anton Suhartono