Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hubungan Renggang, Trump Pindahkan Foto Obama ke Pojokan Tangga Gedung Putih
Advertisement . Scroll to see content

Obama dan Bush Kecam Politik AS saat Pidato di Pemakaman John McCain

Minggu, 02 September 2018 - 13:14:00 WIB
Obama dan Bush Kecam Politik AS saat Pidato di Pemakaman John McCain
Mantan Presiden AS Barack Obama memberikan kata sambutan dalam kebaktian untuk mantan Senator John McCain di Katedral Nasional Washington. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Mantan presiden dari partai Demokrat, Barack Obama, mengecam kebijakan politik Amerika Serikat (AS) saat ini sebagai tindakan kejam dan picik.

Hal itu dia ungkapkan saat upacara pemakaman mendiang Senator John McCain yang diadakan secara tertutup di Katedral Nasional di Washington, AS.

“Bukankah ini semangat yang kita rayakan pekan ini? Untuk berusaha menjadi lebih baik, melakukan yang lebih baik, sesuai dengan warisan bermakna yang ditinggalkan oleh bapak-bapak pendiri negara ini?” kata Obama, dalam pidato mengenang McCain, sahabat yang pernah menjadi lawan politiknya.

“Begitu banyak politik yang kita jalankan, kehidupan publik kita, dan gagasan publik kita tampak kecil, kejam dan picik, yang dipenuhi kata-kata bombastis, penghinaan, kontroversi serta kemarahan yang tidak berdasar, dan dibuat-buat,” cetus Obama.

Tanpa menyebut nama Presiden Donald Trump, Obama menambahkan, “Ini merupakan politik yang berpura-pura tampak berani dan tegas, tapi dalam kenyataannya, ini adalah politik yang berdasarkan ketakutan."

"John McCain meminta kita supaya melakukan hal-hal yang lebih baik dari itu,” kata dia, menambahkan.

Sementara itu, di acara yang sama, mantan Presiden George W Bush mengatakan McCain merupakan sosok yang menganggap lawan politik sebagai manusia.

"McCain adalah orang yang terhormat dan selalu mengakui bahwa lawan-lawan politiknya adalah patriot dan manusia juga," ujar Bush.

Bush juga menolak adanya 'status quo' dalam perpolitikan di AS, yang menurutnya bertentangan dengan keyakinan McCain.

“Dia menghormati kemuliaan yang terdapat dalam setiap orang, kemuliaan yang tidak berhenti di perbatasan dan tidak bisa dihapus oleh diktator,” kata Bush.

“Namun mungkin, di atas segalanya, John (McCain) sangat membenci penyalahgunaan kekuasaan,” tambah Bush.

Bush dan Obama diundang untuk menghadiri upacara di gereja untuk mengenang sahabat mereka, sesuai yang direncanakan oleh McCain saat masih berjuang melawan penyakit kanker ganas yang dideritanya.

Mantan Presiden George W. Bush berpidato dalam kebaktian untuk mendiang Senator John McCain di Katedral Nasional di Washington. (Foto: AP)

McCain dikalahkan dalam pilpres 2000 oleh Bush serta oleh Obama pada pilpres 2008.

Bush dan Obama duduk bersama ratusan anggota keluarga, rekan-rekan, mantan kolega, serta anggota staff kongres yang berkumpul di Katedral Nasional, dihadapan peti jenazah McCain yang ditutupi dengan bendera Amerika.

Putri McCain, Meghan, juga berpidato dalam acara itu dan menyinggung slogan Presiden Trump untuk “membuat Amerika hebat lagi.”

“Amerika tidak perlu membual, karena hal itu tidak perlu. Amerika-nya John McCain tidak perlu dibuat hebat lagi, karena Amerika sudah hebat dari dulu,” kata Meghan, diikuti tepukan meriah dari tamu undangan.

Trump tidak diundang menghadiri berbagai acara yang digelar untuk menghormati dan mengenang McCain. Ini dianggap sebagai tamparan bagi Trump oleh banyak orang.

Perselisihan sengit antara Trump dan McCain dimulai dalam kampanye pilpres 2016, saat Trump mencemooh McCain karena tertangkap dalam Perang Vietnam.

“Dia bukan pahlawan perang. Dia dianggap pahlawan perang karena dia ditangkap musuh. Saya lebih suka orang yang tidak ditangkap,” kata Trump.

McCain, mantan pilot yang pesawatnya ditembak jatuh di Vietnam Utara, menjadi tawanan perang selama lima tahun lebih dan mengalami banyak siksaan. Jenazahnya akan dimakamkan pada Minggu (2/8/2018) di Akademi Angkatan Laut Amerika di Annapolis, tempat dia pernah belajar.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut