Obama Minta PM India Modi Lindungi Muslim, Menkeu Singgung AS Ngebom Yaman dan Suriah
NEW DELHI, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) India Nirmala Sitharaman gerah dengan pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Bukan hanya itu, Sitharaman menuduh Obama dengan munafik.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan CNN, Obama mendesak Perdana Menteri India Narendra Modi untuk melindungi hak-hak umat Islam di negaranya. Komentarnya itu disampaikan terkait kunjungan Modi ke AS.
Obama mengatakan, isu yang perlu diangkat Presiden Joe Biden saat bertemu Modi adalah perlindungan terhadap Muslim di India, negara yang mayoritas penduduknya memeluk Hindu.
Menurut Presiden ke-44 AS itu, tanpa perlindungan terhadap Muslim, pada suatu saat nanti akan terjadi perpecahan.
Sitharaman mengungkapkan keterkejutannya Obama membuat komentar seperti itu saat Modi berada di AS untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
"Dia mengomentari Muslim India, telah mengebom negara-negara mayoritas Muslim dari Suriah hingga Yaman selama masa kepresidenannya. Mengapa ada orang mendengarkan tuduhan dari orang-orang seperti itu?" kata Sitharaman, dalam konferensi pers Minggu kemarin, seperti dikutip dari Reuters.
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya telah menyampaikan keprihatinan atas perlakuan terhadap minoritas Muslim dan agama lain yang dilakukan partai nasionalis Hindu pimpinan Modi, BJP. Pemerintah India menepis tuduhan itu dengan mengklaim memperlakukan semua warga negara secara setara.
Sementara dalam pertemuan dengan Modi di Gedung Putih, Biden membahas isu hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi. Sementara Modi membantah adanya diskriminasi terhadap minoritas di bawah pemerintahannya.
Editor: Anton Suhartono