Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Akan Gulingkan Presiden Venezuela Maduro, Asingkan ke Luar Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Obama Serang 'Hal-Hal Gila' yang Dilakukan Trump di Gedung Putih

Sabtu, 08 September 2018 - 13:40:00 WIB
Obama Serang 'Hal-Hal Gila' yang Dilakukan Trump di Gedung Putih
Presiden AS Donald Trump dan Mantan Presiden Barack Obama. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Barack Obama akhirnya meluncurkan 'serangan' yang menyudutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tak hanya 'menyerang' Trump, Obama juga menyebut soal berbagai 'hal gila' yang muncul dari Gedung Putih.

"Ini tidak normal, ini adalah masa yang tidak lazim dan berbahaya," kata Obama, saat berbicara di depan para mahasiswa di University of Illinois, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (8/9/2018).

"Perlu pemulihan kejujuran, kepatutan, dan tertib hukum dalam pemerintahan kita."

Mantan presiden itu sebelumnya tetap menjaga agar tak tampil menonjol sejak meninggalkan Gedung Putih pada 2017, kendati Trump sering mengecam kebijakannya semasa masih menjabat orang nomor satu di AS.

Obama awalnya berniat mengikuti tradisi mantan presiden AS untuk turun dari panggung politik. Namun, dia akhirnya memutuskan melancarkan serangan tajam pada pemerintahan saat ini.

Trump tak urung menanggapinya juga.

Di sela-sela penggalangan dana Partai Republik di Fargo, North Dakota, Trump mengaku ia menyaksikan pidato pendahulunya itu, "Tapi saya jatuh tertidur".

Dia juga menuduh Obama mencoba mengakui berbagai hal yang dicaapinya.

"Dia mencoba untuk mengaku-ngaku pencapaian luar biasa yang terjadi di negara kita," ujar Trump.

Dalam pidatonya, Obama memperingatkan demokrasi AS bergantung pada kesediaan orang untuk datang ke tempat pemungutan suara saat pemilihan sela pada November mendatang.

"Sekarang, beberapa dari Anda mungkin berpikir saya melebih-lebihkan ketika saya mengatakan pemilihan sela ini lebih penting dari semua pemilihan umum yang saya ingat dalam hidup saya," kata sang Demokrat.

"Namun dengan sekilas melihat berita utama baru-baru ini, itu sudah akan membuat Anda sadar bahwa momen kali ini benar-benar berbeda."

Obama merujuk ke sebuah artikel opini di New York Times yang baru saja terbit dan membuat marah Trump. Artikel itu ditulis oleh orang yang jati dirinya disembunyikan, yang disebut sebagai pejabat tinggi pemerintahan Trump.

Dalam artikel itu, sang penulis anonim mengaku bekerja sama bersama sejumlah pejabat lain untuk melindungi negara dari kebijakan-kebijakan buruk Trump.

"Mereka (para pejabat anti-Trump di gedung Putih) tidak melakukan hal terbaik untuk rakyat dengan secara aktif mempromosikan 90 persen dari hal-hal gila yang keluar dari Gedung Putih lalu berkata, 'Jangan khawatir, kami mencegah 10 persen lainnya'," ujar Trump.

Obama menyebut Trump merupakan gejala, bukan penyebab, dari kekisruhan di AS.

Dia juga mengecam seruan Trump kepada Kementerian Kehakiman AS untuk menyelidiki para musuh politiknya.

"Seharusnya bukan masalah seorang partisan untuk mengatakan bahwa kita tidak bisa menekan jaksa agung atau FBI untuk menggunakan sistem peradilan pidana sebagai senjata untuk menghukum lawan politik," tutur Obama.

Presiden ke-44 AS ini juga pedas mengecam sikap awal Trump ketika diminta untuk mengutuk para pengunjuk rasa sayap kanan di Charlottesville, Virginia, pada 2017.

"Kita seharusnya menentang pihak pembuat masalah, dan bukan mengikuti irama mereka. Kita seharusnya menentang diskriminasi dan kita yakin bahwa kita harus bersikap dengan jelas dan tegas menghadapi simpatisan Nazi," tegasnya.

"Seberapa berat sebetulnya, untuk mengatakan Nazi itu buruk?"

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut