Obat Sirup Tewaskan Ratusan Anak di Seluruh Dunia, Ini Temuan Pemerintah India
NEW DELHI, iNews.id - Obat sirup dari perusahaan farmasi India dalam penyelidikan karena menyebabkan 141 anak tewas di Afrika hingga Asia. Pemerintah India menduga perusahaan itu melakukan suap agar izin obatnya terbit.
Melansir dari CNA, Sabtu (23/12/2023) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghubungkan sirup yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals India dengan kematian 70 anak di negara Afrika tersebut tahun lalu.
Seorang pengacara menuduh pengawas obat India Manmohan Taneja, menerima suap sebesar Rp9 miliar dari Maiden untuk membantu mengganti sampel sebelum diuji di laboratorium pemerintah.
Sirup batuk buatan India telah dikaitkan dengan kematian setidaknya 141 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun sejak tahun lalu, merusak citra negara penghasil obat terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China.
India telah meningkatkan inspeksi pabrik di industri farmasi dan membuat uji sirup batuk wajib dilakukan di laboratorium pemerintah atau laboratorium swasta yang diidentifikasi pemerintah sebelum diekspor.
India juga sudah memberi sanksi kepada tiga perusahaan. Pemerintah India juga telah melakukan inspeksi terhadap perusahaan farmasi di negaranya.
Kasus gagal ginjal akut dinilai mencoreng nama India sebagai apotek murah bagi dunia. India telah memperketat pengujian ekspor sirup batuk sejak Juni 2023. Perusahaan wajib untuk memperoleh sertifikat analisis dari laboratorium pemerintah sebelum mengekspor produk.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq