Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

OKI: Israel Bertanggung Jawab Penuh atas Pembunuhan Keji Ismail Haniyeh

Kamis, 08 Agustus 2024 - 14:51:00 WIB
OKI: Israel Bertanggung Jawab Penuh atas Pembunuhan Keji Ismail Haniyeh
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyalahkan Israel atas serangan yang menewaskan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

JEDDAH, iNews.id - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyalahkan Israel atas serangan yang menewaskan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada 31 Juli lalu. OKI menggelar sidang luar biasa pada Rabu kemarin di Arab Saudi membahas pembunuhan Haniyeh dan perkembangan situasi di Timur Tengah. 

"OKI menganggap Israel, kekuatan penjajah ilegal, sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan keji tersebut," bunyi pernyataan organisasi beranggotakan 57 negara itu, seraya menyebut serangan itu sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Iran.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Gambia Mamadou Tangara mengatakan, pembunuhan keji Haniyeh dan perang yang sedang berlangsung di Gaza bisa memicu konflik regional.

"Agresi dan pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Republik Islam Iran dengan pembunuhan seorang pemimpin politik di wilayahnya adalah tindakan yang tidak bisa dipandang secara terpisah," kata Tangara, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (8/8/2024).

Tindakan keji ini, lanjut dia, hanya akan meningkatkan ketegangan yang berpotensi menyebabkan konflik lebih luas serta melibatkan seluruh kawasan. 

Iran dan Palestina menyerukan pertemuan darurat tersebut.

Sementara itu Arab Saudi menegaskan pembunuhan Haniyeh merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Waleed Al Khereiji menegaskan negaranya menolak setiap pelanggaran terhadap kedaulatan negara atau campur tangan dalam urusan dalam negeri oleh pihak mana pun.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, beberapa anggota OKI setuju dengan pemerintahanya bahwa eskalasi hanya akan memperburuk krisis yang sedang berlangsung.

“Kami berharap, pada pertemuan OKI tersbut terjadi hal yang sama, yang telah kita coba wujudkan sepanjang pekan lalu, yaitu semua pihak yang memiliki hubungan dengan Iran memberi peringatan kepada Iran, dengan cara yang sama seperti yang telah kami lakukan kepada pemerintah Israel, bahwa mereka tidak boleh melakukan langkah apa pun untuk meningkatkan konflik,” kata Miller.

Dia menambahkan eskalasi di kawasan dapat membahayakan prospek perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Sementara itu perundingan gencatan senjata di Gaza yang berlangsung di Mesir kembali buntu. Serangkaian serangan Israel di Gaza maupun pembunuhan Haniyeh semakin membuat konflik jauh dari kata selesai.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut