Olimpiade Tokyo 2021 Diusulkan Batal jika Kasus Covid-19 Jepang Makin Parah
TOKYO, iNews.id – Partai Demokrat Liberal, menyebut pembatalan Olimpiade Tokyo 2021 dapat dijadikan opsi jika dampak virus corona semakin parah di negara itu. Usulannya muncul kurang dari 100 hari dari rencana dimulainya pesta olahraga tersebut.
“Jika kasus corona semakin meningkat, jelas tidak mungkin kita harus menyerah," kata Toshihiro Nikai, sekjen partai yang berkuasa itu, dalam laporan kantor berita Kyodo seperti dikutip Reuters, Kamis (15/4/2021).
Partai Nikai, yang menjadi pendukung utama Perdana Menteri Yoshihide Suga, dikenal publik karena komentarnya yang lantang di tengah banyak anggota parlemen lainnya menghindari membahas kemungkinan pembatalan Olimpiade Tokyo.
Acara olahraga terbesar di dunia itu seharusnya digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2020, namun akhirnya terpaksa ditunda hingga 2021. Olimpiade Tokyo, yang akan digelar 23 Juli mendatang, direncanakan akan berlangsung tanpa penonton dari negara lain untuk mencegah penyebaran Covid.
Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan hanya sedikit warga Jepang yang mendukung Olimpiade digelar selama pandemi global. Tanda pagar atau hashtag ‘Canceling Olympics’ atau batalkan Olimpiade sempat menjadi trending di Twitter di Jepang pada Kamis minggu lalu, dengan hampir 300.000 tweet.
Usulan Nikai agar Olimpiade dibatalkan muncul ketika para ahli kesehatan Jepan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran infeksi harian. Penasihat medis top Jepang, Shigeru Omi, mengakui pandemi sudah memasuki gelombang keempat di negara itu. Sementara profesor Universitas Kyoto Hiroshi Nishiura mendesak agar Olimpiade segera ditunda.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo dan Komite Olimpiade Nasional Jepang belum menanggapi komentar Nikai. Hingga saat ini, Jepang masih bergulat dengan meningkatnya infeksi virus corona, dengan angka yang cenderung lebih tinggi di Tokyo setelah pemerintah mengakhiri keadaan darurat.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq