Olok-Olok Netizen Eropa, Warga Rusia Nyalakan Kompor Gas 10 Hari Nonstop Disiarkan Live

MOSKOW, iNews.id - Netizen Rusia ini punya cara tersendiri untuk membuat kesal warga Eropa yang menderita akibat mahalnya harga energi dan terancam kedinginan. Dia menyalakan kompor gas 10 hari nonstop dan disiarkan langsung di aplikasi berbagi video Twitch.

Siaran dimulai pada 11 September oleh pemilik akun russiangas1. Tampak empat tungku pada kompor gas dinyalakan seluruhnya dan tak dipakai untuk memasak.

Baca Juga

Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza

Di dekatnya dia meletakkan jam untuk menunjukkan waktu serta membuktikan bahwa video itu tak dipotong. Tampak pula termometer digital untuk membutkikan betapa hangatnya suhu ruangan. Bukan hanya itu pemilik akun juga menambah panas netizen yang menonton, yakni berapa uang yang dikeluarkan untuk membayar tagihan gas. Hasilnya cukup mengejutkan yakni hanya 1,44 euro atau sekitar Rp15.200 per bulan.

Dikutip dari Oddity Central, selama 3 hari pertama live streaming, tak ada satu pun yang menonton akun russiangas1. Namun setelah itu ada seseorang yang menonton lalu membagikannya. Beberapa hari kemudian atau pada 17 September tayangan itu menjadi viral. Netizen pun memberikan berbagai reaksi terhadap tayangan itu, umumnya mengencam.

Baca Juga

Putin Mobilisasi Pasukan Cadangan, Uni Eropa Ancam Beri Saksi Baru ke Rusia

Pada 21 September pagi, akun russiangas1 tidak bisa diakses lagi, tampaknya terkena larangan dari Twitch. Platform media sosial itu menganggap konten menyalakan gas itu sebagai bentuk provokasi untuk menunjukkan betapa murahnya harga gas di Rusia saat sebagian besar warga Eropa menderita.

Namun setelah pemblokiran russiangas1, muncul akun-akun baru yang menyiarkan tayangan serupa. Sejak itu belum ada pemblokiran dari Twitch. Namun jika Twitch melakukannya, tampaknya akan muncul akun-akun lainnya yang menyiarkan konten serupa.

Baca Juga

Eropa Gerak Cepat Lakukan Persiapan Hadapi Krisis Energi pada Musim Dingin

Editor: Anton Suhartono