Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Omicron Jadi Varian Dominan di Denmark, Lonjakan Infeksi Covid Capai Rekor

Selasa, 21 Desember 2021 - 21:26:00 WIB
Omicron Jadi Varian Dominan di Denmark, Lonjakan Infeksi Covid Capai Rekor
Bendera negara Denmark sedang berkibar (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

COPENHAGEN, iNews.id – Covid varian omicron saat ini sudah menjadi varian dominan kasus infeksi di Denmark. Pada Selasa (21/2/2021) ini, negara Nordik itu pun mencatatkan rekor harian baru untuk lonjakan harian kasus virus corona mereka.

“SSI menganggap omicron sebagai varian dominan sekarang ini dan masih terus berkembang,” ungkap Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke, lewat unggahan di Twitter, hari ini.

SSI adalah singkatan dari Statens Serum Institut, lembaga pemilik otoritas tentang penyakit menular di Denmark.

Hari ini, Denmark mencatat rekor 13.558 kasus baru Covid dalam tempo 24 jam terakhir. Akan tetapi, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di negara itu justru turun sebanyak 27 orang menjadi 554 pasien. 

Penerimaan pasien dan jumlah kematian harian akibat Covid di rumah sakit Denmark juga masih di bawah tingkat tertinggi yang terdata pada Desember tahun lalu.

Heunicke mengatakan, tingkat reproduksi virus corona di Denmark saat ini adalah sebesar 1,2. Dengan kata lain, epidemi Covid saat ini sedang berkembang di negeri Eropa itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid varian omicron lebih cepat menular daripada varian delta. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu juga dapat menginfeksi orang-orang yang sudah menerima vaksin corona ataupun pasien yang sembuh dari penyakit itu.

“Ada bukti konsisten bahwa omicron secara signifikan menyebar lebih cepat daripada varian delta,” ungkap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, di Jenewa Swiss, Senin (20/12/2021) waktu setempat.

“Kemungkinan orang-orang yang sudah divaksinasi atau sembuh dari Covid-19 dapat terinfeksi atau kembali terinfeksi,” ujarnya.

Pemimpin ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan mengatakan, varian omicron mampu lolos dari beberapa respons imun. Dengan kata lain, program vaksinasi penguat ataus booster yang kini sedang berlangsung di banyak negara, harus menyasar orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut