Orang Misterius Diduga Anti-Yahudi Teror Kantor Profesor di New York
NEW YORK, iNews.id - Kantor seorang profesor yang meneliti Holocaust di Columbia University diteror oleh orang misterius yang diduga anti-Semit atau anti-Yahudi. Lambang swastika dan grafiti anti-Semit digambar dengan menggunakan semprotan cat di dalam dan luar kantor profesor itu.
Grafiti besar berwarna merah terang itu difoto oleh surat kabar kampus Columbia, Daily Spectator, yang menargetkan Elizabeth Midlarsky, seorang profesor psikologi dan pendidikan. Saat ini aksi teror itu sedang diselidiki oleh kepolisian New York.
Midlarsky menemukan grafiti itu pada Rabu (28/11/2018) di Teachers College, sekolah pascasarjana pendidikan, kesehatan, dan psikologi di salah satu universitas paling bergengsi di AS tersebut.
"Saya terkejut," katanya, seperti dikutip oleh Daily Spectator.
"Saya berhenti sebentar, karena aku tidak percaya apa yang saya lihat," kata dia, seperti dilaporkan kembali oleh AFP, Jumat (30/11/2018).
Sebuah grafiti bergambar lambang swastika di ruang depan kantor Profesor Elizabeth Midlarsky. (Foto: doc. Tanya Malik dan Erin Sun)
Polisi New York menyatakan insiden itu sedang diselidiki oleh satuan tugas kejahatan kebencian.
"Tidak ada tersangka saat ini," kata seorang juru bicara.
"Kami marah dan ngeri dengan tindakan agresi ini dan menggunakan simbol anti-Semit keji ini terhadap anggota terhormat dari komunitas kami," kata ketua Teachers College, Thomas Bailey.
"Kami bekerja sama dengan polisi untuk menemukan pelaku tindakan kebencian ini. Saya juga ingin menegaskan kembali komitmen universitas, dan saya sendiri, untuk menyediakan lingkungan yang penuh hormat dan ramah untuk semua."
Universitas mendorong siswa Yahudi dan orang lain yang mungkin merasa terancam untuk mencari layanan konseling, kesehatan mental, dan pendeta.
AS menjadi sasaran kekerasan dalam insiden anti-Semit selama beberapa tahun terakhir. Pada 27 Oktober, seorang pria bersenjata menyerang sinagoga Tree of Life Synagogue di Pittsburgh yang menewaskan 11 jemaat.
Saat itu pelaku mengatakan kepada polisi dia ingin semua orang Yahudi mati.
Editor: Nathania Riris Michico