Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Orang Tua Larang Dokter Pasang Alat Bantu Pernapasan, Remaja Meninggal akibat Covid-19

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 09:09:00 WIB
Orang Tua Larang Dokter Pasang Alat Bantu Pernapasan, Remaja Meninggal akibat Covid-19
Seorang pasien positif COVID-19, terbaring di ruang isolasinya dirawat oleh terapis pernapasan di unit Perawatan Intensif (ICU). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Seorang gadis remaja usia 14 tahun di Amerika Serikat (AS) meninggal dunia akibat Covid-19. Dia meninggal setelah orang tuanya yang merupakan penganut anti-vaksin melarang tim medis mengintubasi (memasukkan alat bantu pernapasan) pasien.

Hal itu diceritakan oleh seorang perawat unit gawat darurat di sebuah rumah sakit di AS melalui akun Twitternya @Jessicam6946. Dia mengatakan, tim medis yakin pasien muda tersebut bisa saja selamat jika diintubasi. 

"Malam ini saya tanpa daya memegang tangan dan membelai rambut seorang gadis cantik berusia 14 tahun saat meninggal. Dia tak sabar mulai sekolah menengah dan ingin menjadi dokter hewan," cuitnya. 

Dalam unggahannya, perawat itu juga menekankan pentingnya vaksinasi Covid. Vaksinasi yang gratis ini akan mencegah banyak hal buruk terjadi pada pasien. 

"Gadis kecil ini kehilangan seluruh hidupnya dan memenuhi semua mimpinya," tulisnya. 

Perawat itu menyesalkan sikap orang tua gadis yang tidak saja tak percaya vaksin, namun juga melarang dokter mengintubasi putrinya.

"Saya benar-benar percaya dia bisa diselamatkan jika orang tuanya tidak melarang kami mengintubasinya," katanya.

Sebelumnya, gadis itu berada di RS selama sembilan hari. Dia pun dapat berkomunikasi dengan para tim medis yang merawatnya, sampai akhirnya kondisinya memburuk. 

Tweet Jessica tentang kematian gadis 14 tahun itu menerima lebih dari 116.000 suka dan telah di-retweet lebih dari 30.000 kali.

Ribuan pengguna media sosial telah mengomentari unggahan tersebut. Mayoritas dari mereka marah mereka atas kematian yang seharusnya tidak perlu terjadi, yang berakar dari informasi yang salah tentang vaksin Covid-19.

"Orang tua macam apa yang mencegah anaknya melakukan intubasi??" satu orang bertanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut