Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan Perempuan Ini Dipecat karena Selalu Datang Lebih Awal ke Kantor, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Organisasi Misterius Bertanggung Jawab atas Serangan di Kedubes Korut

Rabu, 27 Maret 2019 - 14:06:00 WIB
Organisasi Misterius Bertanggung Jawab atas Serangan di Kedubes Korut
Kedubes Korut di Madird, Spanyol (Foto: Google Map)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id - Sebuah kelompok misterius mengaku bertanggung jawab atas insiden di kantor Kedubes Korea Utara (Korut) di Spanyol pada Februari lalu.

Organisasi yang menamakan diri dengan Cheollima Civil Defense (CCD) itu juga mengaku menyerahkan dokumen yang mereka ambil dari kedubes tersebut ke Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat(FBI).

Pengakuan ini disampaikan setelah pengadilan Spanyol menyebut pria warga Meksiko, Adrian Hong Chang, sebagai pemimpin kelompok. Ini merupakan pernyataan pertama pengadilan Spanyol pascapenyelidikan.

Sekelompok pria menyerbu kantor kedubes Korut diserang dan menganiaya beberapa staf. Mereka membawa kabur beberapa dokumen dan komputer.

Hakim Jose de la Mata mengungkap, dua pelaku membawa seorang atase perdagangan kedubes ke ruang bawah tanah dan mendesaknya untuk membelot, namun ditolak.

Namun dalam pernyataan resmi melalui situs web, CCD membantah menggunakan kekerasan.

"Kami diundang ke kedutaan, dan bertentangan dengan laporan, tidak ada yang disekap atau dipukuli. Karena menghormati negara tuan rumah, Spanyol, tidak ada penggunaan senjata. Semua penghuni di kedutaan diperlakukan dengan bermartabat dan hati-hati," bunyi laporan.

Lebih lanjut CCD menyebut, insiden itu tak ada kaitannya dengan pertemuan antara Presiden Donald Trump dengan Kim Jong Un yang digelar setelah kejadian atau pada 28 Februari.

Namun mereka telah membagi informasi potensial tentang Korut kepada FBI.

"Organisasi ini berbagi informasi tertentu mengenai nilai-nilai potensial yang sangat besar kepada FBI di Amerika Serikat, di bawah persyaratan kerahasiaan yang disepakati bersama," kata CCD.

CCD dibentuk untuk menawarkan bantuan kepada warga Korut yang ingin membelot. Organisasi ini pertama kali muncul pada 2017.

Spekulasi mengenai pelaku dan motif penyerangan beredar luas. Surat kabar Spanyol, El Pais, mengaitkan serangan tersebut dengan aksi Badan Intelijen Pusat AS, CIA.

Menurut laporan El Pais, Spanyol juga sudah meminta klarifikasi dari CIA, namun mereka membantah terlibat.

Pihak berwenang Spanyol tak serta merta percaya dengan tanggapan CIA itu. Bahkan mereka menyebut ada kemungkinan CIA bekerja sama dengan dinas intelijen Korea Selatan.

Sementara itu kementerian unifikasi Korsel, selaku pihak yang menangani hubungan antar-Korea, menolak berkomentar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut