Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada
Advertisement . Scroll to see content

Otoritas China Sita 89 Juta Masker Berkualitas Rendah, Sebagian Akan Diekspor

Minggu, 26 April 2020 - 16:10:00 WIB
Otoritas China Sita 89 Juta Masker Berkualitas Rendah, Sebagian Akan Diekspor
China sita 89 juta lebih masker karena berkualitas rendah (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Otoritas China menanggapi keluhan dari berbagai negara mengenai rendahnya kualitas masker untuk mencegah penularan virus corona. Sebagai lankah konkret, otoritas menyita lebih dari 89 juta masker berkualitas buruk.

Wakil direktur otoritas pemantau pasar China, Gan Lin, mengatakan, regulator telah memeriksa para pelaku usaha. Selain menyita 89 juta masker, pihaknya juga menarik 418.000 alat pelindung diri (APD).

Regulator juga menyita disinfektan yang tak standar senilai lebih dari 7,6 juta yuan.

Tidak disebutkan, berapa banyak dari barang yang disita tersebut yang ditujukan untuk pasar luar negeri.

Dalam upaya menghilangkan produk berkualitas rendah, Kementerian Perdagangan China mengeluarkan peraturan baru pada Sabtu (25/4/2020), masker non-medis yang diproduksi harus memenuhi standar kualitas nasional dan internasional.

Eksportir harus mengajukan pernyataan tertulis bahwa produk mereka memenuhi persyaratan di negara tujuan.

Aturan yang lebih ketat ini dibuat setelah beberapa negara termasuk Spanyol, Belanda, Republik Ceko, dan Turki  menarik kembali ratusan ribu masker dan APD yang diimpor dari China.

Pemerintah Kanada pekan lalu menyatakan sekitar 1 juta masker yang dibeli dari China karena tidak memenuhi standar untuk petugas kesehatan.

Pejabat kesehatan Belanda bulan lalu menarik lebih dari setengah juta masker buatan China yang sudah dikirim ke rumah sakit setelah adanya keluhan bahwa filternya tak standar.

Menurut angka resmi, ribuan industri di China bisa memproduksi lebih dari 116 juta masker seriap hari.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut