Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Lawan Trump, Israel Tak Bisa Didikte Soal Pasukan Perdamaian di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Pabrik Bom AS Ludes akibat Ledakan Dahsyat, Baru Dapat Kontrak Rp2 Triliun dari Pentagon

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:26:00 WIB
Pabrik Bom AS Ludes akibat Ledakan Dahsyat, Baru Dapat Kontrak Rp2 Triliun dari Pentagon
Ledakan dahsyat menghancurkan pabrik bahan peledak Accurate Energetic Systems di Tennessee, Amerika Serikat, hingga tak tersisa (Foto: WTVF TV via AP)
Advertisement . Scroll to see content

TENNESSEE, iNews.id - Ledakan dahsyat menghancurkan pabrik bahan peledak Accurate Energetic Systems di Hickman County, Tennessee, Amerika Serikat (AS), hingga tak tersisa, Jumat (10/10/2025). Insiden itu menewaskan sejumlah orang dan membuat 19 pekerja dinyatakan hilang, sementara petugas terus melakukan pencarian di lokasi yang luluh-lantak.

Rekaman udara yang beredar beberapa saat setelah ledakan memperlihatkan api masih membara dan puing-puing berserakan di area luas. Banyak kendaraan hangus dan sisa-sisa bangunan beterbangan, menandakan besarnya daya ledak.

Accurate Energetic Systems, perusahaan yang berdiri sejak 1980 memproduksi berbagai komposisi bahan peledak tinggi serta produk khusus untuk kebutuhan industri dan Departemen Pertahanan (Pentagon), belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tragedi ini. 

Namun data menunjukkan, perusahaan pada bulan lalu menerima kontrak dari Pentagon senilai hampir 120 juta dolar AS (sekitar Rp2 triliun) untuk pengadaan TNT.

Sheriff Humphreys County Chris Davis mengatakan, pihaknya masih mencari 19 orang pekerja. Dia juga memastikan ada korban jiwa yang dievakuasi, namun belum merinci jumlah pastinya.

“Ledakannya begitu dahsyat sehingga terdengar hingga jarak jauh, dengan puing-puing berserakan di area seluas setengah mil persegi. Semuanya telah lenyap,” ujar Davis, seperti dikutip AFP, Sabtu (11/10/2025).

Otoritas daerah segera menerbitkan peringatan kepada warga untuk menjauhi lokasi karena khawatir akan kemungkinan ledakan susulan. Penyebab ledakan saat ini belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Gubernur Tennessee Bill Lee mengatakan, pemerintah negara bagian memantau perkembangan dan telah mengerahkan lembaga terkait untuk merespons insiden bersama mitra lokal dan federal. 

“Lembaga-lembaga negara bagian merespons melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga lokal (dan) federal,” tulisnya di media sosial X.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut