Pabrik Petasan di India Meledak, Setidaknya 19 Orang Tewas
NEW DELHI, iNews.id - Ledakan di pabrik petasan ilegal di Batala, Distrik Gurdaspur, Punjab, India, Rabu (4/9/2019), menewaskan sedikitnya 19 orang. Selain itu 25 orang lainnya mengalami luka.
Kuatnya ledakan membuat bangunan yang berada di tengah permukiman padat penduduk itu hancur. Rumah-rumah penduduk serta bengkel mobil yang berada di sekitar lokasi juga hancur dan rusak berat.
Petugas SAR dari Pasukan Tanggap Darurat Bencana Nasional (NDRF) dikerahkan untuk mempercepat operasi penyelamatan.
Mereka mencari para korban di reruntuhan bangunan yang sempat terbakar pascaledakan. Diketahui para korban bukan hanya orang yang sedang berada di pabrik, melainkan warga sekitar.
Otoritas setempat belum bisa memastikan penyebab ledakan.
Warga sejak lama mengeluhkan keberadaan pabrik petasan yang beroperasi tanpa izin itu. Pabrik itu membuat dan menyimpan petasan untuk acara 'nagar kirtan', prosesi keagamaan berkaitan dengan perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Sikh, Guru Nanak Dev, yang dijadwalkan mengunjungi kota itu pada Rabu malam.
"Pabrik petasan telah beroperasi di daerah ini selama bertahun-tahun. Kami telah melaporkan pabrik itu tujuh sampai delapan kali ke pemerintah setempat, tapi tidak ada tindakan yang diambil," kata seorang penduduk, dikutip dari KT, Kamis (5/9/2019).
Dia mengatakan ledakan serupa terjadi di daerah ini pada Januari 2017, menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka.
Sementara itu Menteri Kepala Punjab Amarinder Singh mengatakan, operasi penyelamatan masih berlangsung dipimpin wakil kepala kepolisian.
Anggota parlemen Gurdaspur, Sunny Deol, juga mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini.
"Sedih mendengar berita ledakan di pabrik Batala. Tim NDRF dan pemerintah setempat telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan," cuit Deol.
Editor: Anton Suhartono