Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Pakai Baju Adat Solo di Istana, Ngaku Tak Ada Kaitan dengan Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Pakaian Tradisional Wanita Asia, Nomor 1 Bergaya Spanyol

Selasa, 19 April 2022 - 16:23:00 WIB
Pakaian Tradisional Wanita Asia, Nomor 1 Bergaya Spanyol
Ba’rot Saya, Pakaian Tradisional Filipina (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pakaian wanita tradisional Asia memiliki beragam jenis dan tipe.  Hal tersebut karena negara-negara di Asia ini  mempunyai ciri khas masing-masing tiap daerahnya.

Berikut ini, daftar pakaian tradisional wanita Asia, sebagaimana dirangkum iNews.id dari berbagai sumber.

Pakaian Tradisional Wanita Asia

1. Baro’t Saya

Ba’rot Saya merupakan pakaian tradisional wanita Filipina. Pakaian ini terdiri atas Baro, blus kain halus yang dilengkapi dengan lengan kupu-kupu, serta Saya yang merupakan rok tumit yang terbuat dari katun dengan motif kotak-kotak atau garis-garis.

Gaya pakaian masyarakat Filipina ini dipengaruhi oleh orang-orang Spanyol yang menjajah negara  tersebut dari tahun 1565 hingga 1898.

2. Ao Dai

Ao Dai merupakan pakaian tradisional wanita Vietnam yang sudah dikenakan sejak abad ke-18. Pakaian ini berbentuk gaun panjang yang memiliki lengan panjang serta kerah sanghai. Kemudian di bagian samping kanan dan kiri terdapat belahan dari pinggang ke bawah. 

Kemudian dalam pemakaiannya dipadukan dengan celana panjang longgar.

3. Baju Kurun

Baju kurung merupakan pakaian adat wanita khas Melayu dan Malaysia pada umumnya. Baju kurung sendiri mirip seperti tunik atau terusan panjang sebatas lutut kemudian dipadu dengan rok panjang.

4. Longyi

Longyi atau sarung khas Myanmar biasa dipakai oleh wanita dan pria di negara ini. Untuk wanita Myanmar juga mengenakan yinzi, yakni gaun dengan kancing di bagian depan.

5. Sinh

Sinh adalah rok wanita Laos yang terbuat dari sutra yang dikenakan melingkar di pinggang. 

6. Chut Thai

Masih di kawasan Asia Tenggara, pakaian tradisional wanita Asia selanjutnya berasal dari Thailand yang disebut Chut Thai. Baju tradisional Thailand ini diciptakan pertama kali oleh Ratu Sirkit pada tahun 1960.

7. Kimono

Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang bisa dipakai pria maupun wanita. Untuk kimono wanita berbentuk baju terusan yang terdiri atas beberapa bagian, antara lain nagajuban (lapisan paling dalam) dan date eri berupa kerah tambahan. Kemudian ada obi, obiage, serta kimono utama sebagai lapisan terluar dan memiliki motif yang indah.


Kimono juga dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain Furisode, Komon, Tomedose, Susohiki, dan lain-lain.

8. Hanbok

Pecinta drama Korea atau drakor pasti sudah  tidak asing lagi dengan pakaian tradisional yang satu ini. Hanbok sendiri telah mengalami berkembangan sejak zaman tiga kerajaan, yaitu periode Goryeo hingga periode Joseon. 


Umumnya hanbok memiliki tiga bagian, bagian pertama disebut jeogori atau atasan, baji atau celana dan chima atau rok.
Hanbok juga sangat bervariasi dan pemakaiannya disesuaikan dengan tujuan acara yang dihadiri.

9. Cheongsam

Cheongsam merupakan salah satu pakaian tradisional wanita China yang sudah ada sejak 1636. Pakaian ini berupa terusan panjang yang pas potongannya mengikuti bentuk tubuh pemakainya, kemudian dilengkapi dengan kerah berdiri yang hampir menutupi leher.

10. Sari

Sari atau Saree merupakan nama kain sekaligus nama baju yang digunakan untuk membuat pakaian tradisional India. Pada dasarnya, sari adalah kain yang tidak dijahit dan memiliki ukuran yang panjang, mulai dari empat meter hingga sembilan meter, kemudian dililitkan pada badan.

11. Salwar Kameez

Salwar Kameez merupakan pakaian tradisional wanita dan pria di daerah Asia Selatan bagian utara dan Asia Tengah.

Salwar merupakan celana panjang yang biasanya lebar di bagian pinggang dan menyempit ke bagian bawah dengan manset. 

Sedangkan Kameez merupakan kemeja atau tunik panjang dimana di mana pada garis samping pinggang dibiarkan terbuka, yang memberikan kebebasan bergerak yang lebih besar bagi pemakainya.

Nah, ternyata cukup banyak pakaian tradisional wanita Asia, bukan?

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut