Pakar ITB: Gempa Turki Paling Ditakuti Para Ahli
JAKARTA, iNews.id - Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki pada Senin (6/2) kemarin. Diketahui, gempa berpusat di kedalaman 11 km laut Aegean dan menyebabkan tsunami kecil setinggi 30 cm.
Melihat fenomena ini, Pakar Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Irwan Meilano mengatakan bahwa ada empat alasan mengapa gempa tersebut merusak. Pertama karena gempa memiliki kekuatan yang besar dan kedua karena berada dekat permukaan tanah.
Ketiga, kata Irwan, gempa terjadi berulang setelah 11 menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian berkekuatan 7,5. Terakhir, gempa Turki merusak karena terjadi di lingkungan yang struktur bangunannya tidak bagus.
“Gempa Turki yang sekarang merupakan gempa terbesar di Turki setelah gempa dahsyat sebelumnya pada Desember 1939 yang berkekuatan M 7,8 di Timur laut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” kata dia dikutip iNews.id, Kamis (9/2/2023).