Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Tak Ada Presiden Amerika yang Berani Serang Iran
Advertisement . Scroll to see content

Pakar: Senjata Sitaan Buktikan Keterlibatan Mendalam Iran di Perang Yaman

Jumat, 13 Desember 2019 - 13:32:00 WIB
Pakar: Senjata Sitaan Buktikan Keterlibatan Mendalam Iran di Perang Yaman
Seorang pejuang pemberontak Houthi menembak ke udara selama pertemuan yang bertujuan memobilisasi lebih banyak pejuang untuk gerakan Houthi, di Sanaa, Yaman, Kamis, 1 Agustus 2019. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Bagian-bagian rudal kendali yang diduga milik Iran disita oleh Amerika Serikat (AS). Bagian-bagan rudal itu diperkirakan terkait dengan pemberontak Houthi Yaman, menyoroti berlanjutnya keterlibatan Iran di negara yang dilanda perang itu, menurut para pakar.

Para pejabat AS pada awal bulan ini mengatakan tim Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS menyita perahu kecil yang membawa senjata canggih di Laut Arab utara kepada pemberontak Houthi. Pemberontak itu didukung Iran selama perang di Yaman.

Iran belum mengomentari penyitaan senjata baru-baru ini oleh militer AS. Namun negara tersebut sebelumnya sudah membantah dugaan pengiriman senjata ke pemberontak Houthi.

Sebagian pakar yakin insiden tersebut menunjukkan peningkatan upaya Iran menentang kewajiban internasional. Selain itu, ketelibatan Iran juga membuat Yaman dan wilayah yang lebih luas tidak stabil.

"Ini adalah satu bukti tambahan bahwa Iran terus melanggar banyak resolusi Dewan Keamanan AS dalam ekspor senjata, yang tidak diperbolehkan," kata James Phillips, seorang peneliti senior di Heritage Foundation di Washington, seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (13/12/2019).

Resolusi PBB yang diadopsi pada 2007 melarang Iran memasok dan mengekspor senjata ke luar negari kecuali disetujui oleh Dewan Keamanan. Resolusi AS lainnya, yang diadopsi pada 2015, melarang pasokan senjata kepada pemberontak Houthi di Yaman.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut