Pakistan Bantah Dibantu China saat Perang Lawan India
ISLAMABAD, iNews.id - Pejabat angkatan bersenjata Pakistan Asim Munir membantah tuduhan India militernya mendapat bantuan aktif dari China saat perang 4 hari bulan lalu.
Pekan lalu Wakil kepala angkatan bersenjata India, Rahul Singh, mengatakan China memberikan informasi intelijen penting mengenai lokasi-lokasi strategis penting India saat perang berlangsung.
"Tuduhan-tuduhan mengenai dukungan eksternal tidak bertanggung jawab dan tidak benar secara faktual", kata Munir, di Islamabad, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/7/2025).
Beberapa pejabat Pakistan sebelumnya juga membantah tuduhan menerima bantuan aktif dari China selama konflik tersebut.
China dan Pakistan merupakan sekutu dekat sejak lama. Investasi China di Pakistan mencapai miliaran dolar AS pada sektor energi dan infrastruktur.
Hubungan India dengan China sempat tegang setelah bentrokan perbatasan pada 2020 yang memicu ketegangan militer selama 4 tahun. Namun ketegangan mereda setelah kedua negara mencapai kesepakatan untuk mundur dari posisi masing-masing pada Oktober 2024.
Selama perang pada Mei, India dan Pakistan menggunakan rudal yang ditembakkan dari pesawat maupun darat, pesawat drone, serta tembakan artileri. Perang dipicu serangan teroris terhadap turis di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India, pada April yang menewaskan 26 orang.
India menuduh pemerintah Pakistan terlibat dalam seranan itu.
Pakistan membantah terlibat dalam serangan seraya menuduh balik India, mencari-cari alasan untuk menciptakan konflik. Kelompok separatis Kashmir mengakui bertanggung jawab atas serangan di Pahalgam tersebut.
Editor: Anton Suhartono