Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Palestina Puji RI karena Peringatkan Australia soal Pemindahan Kedubes

Selasa, 16 Oktober 2018 - 15:35:00 WIB
Palestina Puji RI karena Peringatkan Australia soal Pemindahan Kedubes
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) menyampaikan pernyataan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al Maliki (kiri) di Gedung Pancasila. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina Riad Al Malki meminta Pemerintah Australia mempertimbangkan kembali wacana pemindahaan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menurut Riad, rencana tersebut akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai penyelesaian konflik Palestina dan Israel melalui 'solusi dua negara', serta mempertaruhkan hubungan ekonomi Australia dengan negara-negara Arab dan Muslim di seluruh dunia.

"Saya berharap Australia bisa mempertimbangkan kembali sikap mereka sebelum melaksanakan aksi," kata Riad, dalam pernyataan pers bersama dengan Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Riad juga secara khusus mengapresiasi inisiatif Menlu Retno dan Presiden Joko Widodo yang berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Australia terkait isu ini, dan menegaskan dukungan Indonesia untuk perjuangan kemerdekaan Palestina.

Indonesia, menurut Riad, merupakan negara pertama yang bertindak merespon isu ini dan terus berkomitmen pada penciptaan keadilan dan perdamaian, serta pelaksanaan resolusi internasional.

"Pemerintah Indonesia mencoba berkomunikasi dengan Pemerintah Australia untuk mengingatkan dan meyakinkan bahwa rencana (pemindahan kedutaan) bertentangan dengan kepentingan nasional Australia, ketika menyangkut hubungan mereka dengan seluruh dunia," tutur Riad.

Sebelumnya, PM Australia Scott Morrison mengumumkan kemungkinan pemindahan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem. Morrison menyebut rencana tersebut sebagai hal "yang masuk akal".

Morrison berpendapat, status quo dalam hubungan Israel dan Palestina gagal membuat kemajuan dan bahwa solusi dua negara belum berjalan dengan baik.

Konsensus internasional menyatakan status Yerusalem sebagai kota suci tiga agama yaitu Kristen, Yahudi, dan Islam harus diselesaikan melalui kesepakatan damai.

Pada 1967, pasukan Israel menguasai bagian timur Yerusalem, yang dianggap Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut